Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Hubungan antara Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dikabarkan sudah lama tidak harmonis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Majalah Tempo dengan judul 'Orkes Pemakzulan Gibran' edisi 5-11 Mei 2025 melaporkan, hubungan Prabowo dengan Gibran lagi hangat setelah pelantikan mereka pada 20 Oktober 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Lima pejabat pemerintah bercerita, hal ini di antaranya disebabkan manuver Gibran yang membuat pos pengaduan “Lapor Mas Wapres” pada 11 November 2024, serta "Bantuan Wapres Gibran".
Narasumber yang sama bercerita, program tersebut membuat Istana Presiden meradang karena tak pernah dibicarakan dengan Prabowo.
Menanggapi hal itu, tenaga ahli utama Kantor Komunikasi Kepresidenan Prita Laura menyatakan program itu bukan berasal dari Gibran. “Program pemerintah yang sudah diketahui Presiden,” katanya pada 14 November 2024.
Prabowo ketika itu masih berada di luar negeri. Ia melawat ke Cina, Amerika Serikat, Peru, dan Brasil pada 8-24 November 2024. Pada 28 November 2024, Gibran membagikan bantuan sosial yang dikemas dalam tas biru muda bertulisan “Bantuan Wapres Gibran” untuk warga Jatinegara, Jakarta Timur, yang terkena dampak banjir.
Istana Presiden, menurut lima pejabat negara yang ditemui Tempo, risau terhadap aktivitas Gibran itu.
Adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo, menampik informasi yang menyebutkan bahwa hubungan Presiden dengan Gibran Rakabuming Raka tak baik. “Baik sekali,” katanya di lobi Hotel Mandarin Oriental, Jakarta. Selasa, 22 April 2025.
Baca berita selengkapnya, Ketika Prabowo Tak Ambil Pusing Gerakan Pemakzulan Gibran