Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

Bencana Meningkat, Kepala BNPB Baru Dinanti Tugas Berat

BNPB memiliki banyak pekerjaan. Badan tersebut bertanggung jawab menanggulangi bencana sebelum, saat, dan setelah terjadi.

3 Januari 2019 | 07.39 WIB

Sekjen Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas), Letjen TNI Doni Monardo, di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 24 April 2018. Dok.TEMPO/Fakhri Hermansyah
Perbesar
Sekjen Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas), Letjen TNI Doni Monardo, di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 24 April 2018. Dok.TEMPO/Fakhri Hermansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho, menyatakan Kepala BNPB yang baru akan menghadapi tugas berat. "Apalagi bencana meningkat," kata dia di kantornya, Jakarta, Rabu, 2 Januari 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sutopo menuturkan, BNPB memiliki banyak pekerjaan. Badan tersebut bertanggung jawab menanggulangi bencana sebelum, saat, dan setelah terjadi.

Dalam penanggulangan bencana, misalnya, BNPB harus melindungi masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana. Sementara penanggulangan pasca bencana seperti akibat erupsi Gunung Sinabung, gempa di Lombok dan Sumbawa, hingga tsunami Selat Sunda juga harus diselesaikan.

Untuk itu, Sutopo menilai Kepala BNPB yang baru harus mampu berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga lain, terutama di masa darurat. Selain tentunya harus profesional dan berjiwa pemimpin. "Pekerjaan rumah lainnya ialah meningkatkan mitigasi, pendidikan kebencanaan, serta membangun sistem peringatan dini," ujarnya.

Baca: BNPB: 427 Korban Tewas Tsunami Selat Sunda Sudah Teridentifikasi

Presiden Joko Widodo memutuskan akan segera mengganti Kepala BNPB Laksamana Muda (Purn) Willem Rampangilei. Juru Bicara Presiden Johan Budi Letnan menyatakan penggantinya adalah Jenderal Doni Monardo yang kini menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Dewan Pertahanan Nasional. Pelantikan pejabat baru itu awalnya diagendakan Selasa, 2 Januari 2019, pukul 09.00 WIB di Istana Negara. Namun Jokowi memutuskan untuk menundanya.

Juru Bicara Presiden Johan Budi menyatakan penundaan ini berkaitan dengan agenda presiden. "Pak Presiden mendadak harus ke Lampung," ujarnya, Rabu, 2 Januari 2019. Jokowi berangkat untuk meninjau lokasi terdampak tsunami Selat Sunda dan menjenguk para korban.

Namun Sutopo mendengar informasi lain. Menurut dia, alasan penundaan pelantikan Kepala BNPB yang baru berkaitan dengan masalah administrasi terkait dengan pergantian jabatan pimpinan BNPB. "Ada aturan yang akan diperbaiki oleh presiden sehingga ditunda dalam waktu dekat. Hanya ditunda, bukan dibatalkan," kata dia.

Vindry Florentin

Lulus dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran tahun 2015 dan bergabung dengan Tempo di tahun yang sama. Kini meliput isu seputar ekonomi dan bisnis. Salah satu host siniar Jelasin Dong! di YouTube Tempodotco

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus