Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Beredar Hoax Sultan HB X Kecam Jokowi Soal Larangan Mudik dan Takbir Keliling

Pemda Yogyakarta membantah pesan berantai yang isinya Sri Sultan HB X mengecam kebijakan pemerintah melarang mudik dan takbir keliling.

1 Mei 2021 | 15.23 WIB

Raja Keraton yang juga Gubernur DIY Sri Sultan HB X (baju kotak-kotak) menyatakan Keraton Yogya bersih dari potensi virus corona saat kunjungan Raja Belanda pada Rabu (11/3) lalu. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Perbesar
Raja Keraton yang juga Gubernur DIY Sri Sultan HB X (baju kotak-kotak) menyatakan Keraton Yogya bersih dari potensi virus corona saat kunjungan Raja Belanda pada Rabu (11/3) lalu. TEMPO/Pribadi Wicaksono

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta membantah pesan berantai yang isinya Sri Sultan Hamengku Buwono X (Sultan HB X)mengecam kebijakan larangan mudik dan takbir keliling.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Dalam pesan berantai itu, Sultan yang juga Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta digambarkan seolah mengecam dan meragukan kepemimpinan Presiden Jokowi dengan kebijakan itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami sampaikan bahwa pesan tersebut telah menyalahgunakan foto Sri Sultan Hamengku Buwono X dengan isi pesan yang juga tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya alias hoaks," kata Kepala Biro Umum, Humas, dan Protokol Pemda DIY Ditya Nanaryo Aji.

Pemda DIY pun meminta masyarakat tak mempercayai pesan berantai itu. "Mari lebih bijak untuk memilah informasi yang beredar di sekitar kita. Bersatu meminimalisir hoaks dengan mencari informasi dan berita hanya dari sumber resmi serta aktif mengkonfirmasi informasi yang belum jelas kebenarannya," kata Ditya.

Pemerintah DIY sendiri hingga saat ini menyatakan mendukung penuh kebijakan pemerintah pusat terkait larangan mudik sebagai upaya menekan penularan Covid-19.

Gubernur DIY Sri Sultan HB X juga telah mengeluarkan pernyataan resmi. Ia meminta masyarakat yang tengah merantau di luar Yogyakarta agar mematuhi kebijakan pemerintah untuk tidak mudik mengingat wabah Covid-19 masih sangat fluktuatif. "Kami mohon masyarakat di perantauan mematuhi aturan untuk tidak mudik itu," ujar Sultan Kamis 29 April 2021 lalu.

Pribadi Wicaksono (Kontributor)

Pribadi Wicaksono (Kontributor)

Koresponden Tempo di Yogyakarta.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus