Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana mengungkapkan alasan lembaganya menunjuk beberapa nama yang berlatar belakang purnawirawan TNI di struktur pelaksana. Setidaknya ada lima dari delapan jabatan di struktur pelaksana atau pejabat eselon 1 di BGN yang dihuni oleh pensiunan TNI.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kenapa kami dibantu oleh purnawirawan TNI, karena kami harus bekerja ekstra cepat sampai ke wilayah-wilayah," kata Dadan saat menghadiri rapat bersama Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR, pada Kamis, 31 Oktober 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Dadan, pekerjaan yang memerlukan kecepatan itu sudah terbiasa dilakukan oleh militer. Karena itu, Dadan menilai kombinasi antara teknokrat, saintis, hingga purnawirawan TNI ini bisa optimal.
"Kombinasi ini sangat bermanfaat bagi kemajuan program Badan Gizi Nasional," kata Dadan.
Sebelumnya, Dadan pernah mengatakan bahwa TNI merupakan salah satu mitra penting bagi lembaganya. Terutama untuk program prioritas pemerintahan Prabowo-Gibran, yakni makan bergizi gratis.
"Salah satu mitra operasional dan kebijakan menyiapkan lahan dan lain-lain salah satunya adalah TNI karena mereka kan punya struktur di bawah," kata Dadan di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Rabu, 23 Oktober 2024, dilansir dari Antara.
Selain TNI, koperasi-koperasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) menjadi mitra penting untuk lembaganya. Dadan menilai, program makan bergizi gratis ini membutuhkan banyak upaya kolaborasi dengan pemangku kepentingan, lantaran berskala nasional.
Dadan didampingi oleh wakilnya, yakni Mayor Jenderal TNI (Purn) Lodewyk Pusung. Jenderal TNI bintang dua ini dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto pada 21 Oktober 2024. Lodewyk bukan satu-satunya pensiunan TNI di struktur pelaksana Badan Gizi Nasional.
Pada posisi strategis lainnya, Brigadir TNI (Purn) Sarwono ditunjuk menjadi Sekretariat Utama Badan Gizi Nasional. Sarmono tercatat pernah menjadi Direktur Bela Negara Kementerian Pertahanan di masa kepemimpinan Prabowo.
Nuansa militer kembali mengisi di posisi Inspektorat Utama Badan Gizi Nasional. Jabatan ini dipercayakan oleh Brigadir Jenderal TNI (Purn) Jimmy Alexander Adirman, yang baru saja purnatugas dari Kementerian Pertahanan.
Dua nama pensiunan TNI yang masuk ke struktur pelaksana Badan Gizi Nasional ialah Brigadir Jenderal TNI (Purn) Suardi Samiran sebagai Deputi Bidang Penyediaan dan Penyaluran, serta Mayor Jenderal TNI (Purn) Dadang Hendrayudha sebagai Deputi Bidang Pemantauan dan Pengawasan. Keduanya tercatat sebagai anak buah Prabowo Subianto ketika di Kementerian Pertahanan.
Sementara dua jabatan deputi lainnya dihuni oleh profesional. Di antaranya Igor Pangaribuan, eks Direktur SDM PT Timah yang ditunjuk menjadi Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola. Serta Nyoto Suwignyo, mantan pejabat di Badan Pangan Nasional yang dipercaya menjadi Deputi Bidang Promos dan Kerja Sama Badan Gizi Nasional.
Anastasya Lavenia berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: Pejabat Eselon 1 Badan Gizi Nasional Didominasi Purnawirawan TNI