Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

Dilarang Berjabat Tangan, Ma'ruf Amin Kenalkan Salam Corona

"Kali ini terpaksa salamannya tidak ada cium tangan untuk menangkal Corona," kata Ma'ruf Amin.

11 Maret 2020 | 12.25 WIB

Wakil Presiden Maruf Amin ditemani sejumlah menteri dan kepala daerah menjawab pertanyaan wartawan di Pendopo Bupati Lebak, Banten, Kamis 30 Januari 2020. Maruf Amin menyebutkan pemulihan pascabencana longsor dan banjir bandang sudah dalam proses pelaksanaan seperti pembangunan 12 jembatan yang rusak, gedung sekolah, relokasi tempat korban bencana, dan kompensasi berupa uang tunai bagi korban yang ingin membangun kembali rumahnya. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas
Perbesar
Wakil Presiden Maruf Amin ditemani sejumlah menteri dan kepala daerah menjawab pertanyaan wartawan di Pendopo Bupati Lebak, Banten, Kamis 30 Januari 2020. Maruf Amin menyebutkan pemulihan pascabencana longsor dan banjir bandang sudah dalam proses pelaksanaan seperti pembangunan 12 jembatan yang rusak, gedung sekolah, relokasi tempat korban bencana, dan kompensasi berupa uang tunai bagi korban yang ingin membangun kembali rumahnya. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Mataram - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta maaf kepada peserta Musyawarah Nasional V Asosiasi DPRD Kota Seluruh Indonesia (ADEKSI) karena terpaksa melakukan 'salam Corona'.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Saya minta maaf kalau terpaksa salamannya pakai salaman Corona," kata Ma'ruf saat membuka Munas V ADEKSI di Hotel Lombok Raya, Mataram, Nusa Tenggara Barat, Rabu, 11 Maret 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Salam Corona yang dimaksud Ma'ruf adalah menangkupkan kedua tangan di depan dada.

Ma'ruf mengatakan, biasanya setiap orang yang bertemu dengannya selalu mencium tangannya. Namun, kebiasaan itu kini tak bisa dilakukan karena mewabahnya virus Corona. Salah satu cara mencegah penularannya adalah tidak berjabat tangan. "Kali ini terpaksa salamannya tidak ada cium tangan untuk menangkal Corona."

Dalam sambutannya, Ma'ruf mengapresiasi penyelenggaraan Munas V ADEKSI yang mengambil tema "Respons Daerah Menyambut Omnibus Law: Mempercepat Pertumbuhan Ekonomi Menuju Indonesia Maju".

"Munas ADEKSI yang disertai dengan seminar nasional diharapkan menjadi sarana diseminasi dan diskusi ilmiah terbuka terhadap isu strategis yang terkait omnibus law," ujar Ma'ruf Amin.

 

Friski Riana

Lulus dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana pada 2013. Bergabung dengan Tempo pada 2015 di desk hukum. Kini menulis untuk desk jeda yang mencakup isu gaya hidup, hobi, dan tren. Pernah terlibat dalam proyek liputan Round Earth Media dari International Women’s Media Foundation dan menulis tentang tantangan berkarier para difabel.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus