Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Disambangi Elite PKS, Airlangga Berharap Politik Identitas Ditinggalkan

Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengatakan perlunya penguatan terhadap kesejahteraan masyarakat dan demokrasi di Tanah Air.

29 April 2021 | 20.50 WIB

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto menyambut kedatangan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu saat pertemuan di DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis, 29 April 2021. Pertemuan tersebut dalam rangka silaturahmi kebangsaan serta perkenalan kepengurusan baru PKS di bawah kepemimpinan Presiden PKS Ahmad Syaikhu. TEMPO/Muhammad Hidayat
Perbesar
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto menyambut kedatangan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu saat pertemuan di DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis, 29 April 2021. Pertemuan tersebut dalam rangka silaturahmi kebangsaan serta perkenalan kepengurusan baru PKS di bawah kepemimpinan Presiden PKS Ahmad Syaikhu. TEMPO/Muhammad Hidayat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu dan jajarannya bertandang ke kantor DPP Partai Golkar di Jalan Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat, pada Kamis petang, 29 April 2021. Dalam pertemuan itu kedua partai membahas sejumlah hal, di antaranya mengenai politik kebangsaan dan politik identitas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Menurut Airlangga, mereka sepakat untuk mendahulukan politik kebangsaan. Mereka juga berharap politik identitas bisa ditinggalkan di masa yang akan datang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Juga dibahas politik kebangsaan di mana ke depan kami akan mendahulukan politik kebangsaan dan diharapkan politik identitas akan ditinggalkan," kata Airlangga seusai pertemuan.

Airlangga mengatakan Golkar dan PKS akan membangun kebhinekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan politik yang lebih kondusif. Dengan begitu, kata dia, mereka akan lebih dapat menyejahterakan masyarakat.

Airlangga juga berujar Golkar dan PKS saling menghargai posisi masing-masing partai saat ini. "Golkar di pemerintah, PKS di luar pemerintah sehingga kami ke depan adalah menghargai perbedaan, mengutamakan persamaan. Ini yang jadi basis partai-partai politik ke depan," ujar Airlangga.

Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengatakan perlunya penguatan terhadap kesejahteraan masyarakat dan demokrasi di Tanah Air. Ia mengutip data The Economist Intelligence Unit yang menyebut Indeks Demokrasi Indonesia berada pada kategori demokrasi yang cacat (flawed democracy).

"Mudah-mudahan ke depannya akan terus ditingkatkan dan tentu itu perlu ada peran dan kebersamaan dari seluruh partai-partai negeri kita tercinta," ujar Syaikhu.

Syaikhu tiba di DPP Golkar sekitar pukul 16.33 WIB. Ia didampingi Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Al-Habsyi, Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini, Ketua DPP Bidang Ekonomi dan Keuangan Anis Byarwati, Ketua DPP Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga Kurniasih Mufidayati, Sekretaris BP3 Rahmat Zaidi, Wasekjen Rozaq Asyhhari, Wasekjen Sugeng Susilo, Ketua KSP Pipin Sopian, Wakil Kepala KSP Baidillah Barra, dan Tenaga KSP Iwan Kurniawan.

Adapun Airlangga didampingi Sekretaris Jenderal Golkar Lodewijk Freidrich Paulus, Wakil Ketua Umum Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita, Wakil Ketua Umum Nurul Arifin, Bendahara Umum Dito Ganinduto, dan Sekretaris Fraksi Golkar DPR Adies Kadir.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus