Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi mengatakan pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab, bukan sosok yang berbahaya. Karena itu, menurut dia, tidak ada alasan jika ada tudingan pemerintah Arab Saudi takut dengan Rizieq.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Secara singkat saya ingin menjawab Habib Rizieq adalah seorang muslim, Habib Rizieq seorang warga Indonesia, beliau dapat atensi, perhatian dari pemerintah Indonesia dan juga dari pemerintah Arab Saudi," kata Osama dalam konferensi pers di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Selasa, 13 November 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia menuturkan Rizieq tidak menakutkan dan tidak memiliki masalah selama berada di Arab Saudi. Menurut Osama, jika Rizieq melakukan pelanggaran, maka pasti sudah ditindak oleh pemerintahnya.
"Saya kira Habib Rizieq bukanlah sosok yang menakutkan. Kalau beliau telah melakukan pelanggaran tentu sudah dilakukan proses hukum sebagaimana di Saudi atau di Indonesia dan Habib Rizieq tidak ada masalah baik di Arab Saudi dan di Indonesia," ujarnya.
Rizieq berada di Arab Saudi sejak setahun yang lalu. Ia pergi ke sana saat terseret kasus dugaan pornografi pada akhir April 2017. Hingga kini, ia belum juga kembali ke Indonesia.
Polisi sempat menetapkan Rizieq sebagai tersangka dalam kasus tersebut pada Mei 2017. Belakangan Polri mengeluarkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) atas kasus dugaan chat berkonten pornografi.
Kini Rizieq kembali terseret kasus. Pada 5 November 2018, ia dikabarkan ditahan oleh kepolisian Arab Saudi atas dugaan pemasangan bendera hitam bertuliskan kalimat tauhid di tembok tempat tinggalnya. Rizieq menyanggah dan menganggap ada yang memfitnahnya. Menurut Rizieq, ada yang merekayasa kasus ini dan sengaja menempelkan bendera tersebut di kediamannya.