Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Dukungan PKPI di Pilpres 2019, Hendropriyono Belum Temui Jokowi  

Ketua Umum PKPI A.M. Hendropriyono belum berkomunikasi dengan Presiden Jokowi soal dukungan PKPI agar Jokowi maju dalam pilpres 2019.

13 Juni 2017 | 08.22 WIB

Presiden Joko Widodo (kiri) dan Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) Indonesia, Hendropriyono dalam Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-18 PKP Indonesia di Jakarta, 15 Januari 2017. Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo menyampaikan harapanny
Perbesar
Presiden Joko Widodo (kiri) dan Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) Indonesia, Hendropriyono dalam Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-18 PKP Indonesia di Jakarta, 15 Januari 2017. Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo menyampaikan harapanny

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) A.M. Hendropriyono belum berkomunikasi dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, yang didukung partainya maju dalam pemilihan presiden 2019. Sebelum mendeklarasikan dukungan untuk Jokowi, Hendropriyono hanya berdiskusi dengan mantan wakil presiden Try Sutrisno.

"Saya tak bertemu dengan Pak Jokowi, hanya dengan mentor, pelindung, dan pengarah kita, Pak Try. Beliau yang sudah makan asam garam," katanya di kantor Dewan Pimpinan Pusat PKPI, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 12 Juni 2017.

Baca juga: Alasan Hendropriyono, PKPI Dukung Jokowi Maju ke Pilpres 2019

Meski tak menjelaskan secara rinci, mantan Kepala Badan Intelijen Negara itu telah menyiapkan langkah strategi untuk memenangkan Jokowi dalam pilpres. "Kita akan bergerak di depan, di tataran politik, operasional, kebijakan, strategi, dan taktik. Kami ingin menangi pilpres dan presidennya Jokowi," ujarnya.

Setelah deklarasi yang dilakukan di depan massa relawan PKPI, Hendropriyono mengaku belum memikirkan calon pendamping Jokowi dalam pesta demokrasi 2019 tersebut. Hal itu, kata dia, belum menjadi urusan PKPI.

Dia pun mengaku tak berniat masuk ke bursa calon wakil presiden.

"Saya pribadi tidak ada keinginan. Saya sudah tua, umur sudah 71 tahun. Memang saya mau jadi apa disuruh maju?" tuturnya.

Adapun Try, saat ditanyai, tak menampik dukungannya terhadap langkah PKPI. Wakil Presiden periode 1993-1998 itu pun membenarkan bahwa Jokowi pantas menerima dukungan untuk memimpin kembali.

"Saya kira kalau (Jokowi) didukung begini, berarti dalam dua tahun tentu sudah memenuhi kriteria-kriteria (pemimpin yang baik)," katanya.

YOHANES PASKALIS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kodrat Setiawan

Kodrat Setiawan

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus