Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Inggris meluncurkan program akses kerja yang inklusif bagi penyandang disabilitas. Peluncuran aplikasi Access to Work ini dilakukan untuk memperingati hari disabilitas internasional yang jatuh setiap 3 Desember. Menteri Urusan Penyandang Disabilitas, Kesehatan dan Pekerjaan Tom Pursglove mengumumkan Rencana Aksi Disabilitas yang baru.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Salah satu cara yang saya harapkan untuk meningkatkan pengalaman penyandang disabilitas dalam bekerja, adalah dengan mendigitalkan skema Access to Work," ujar Tom Pursglove dalam podcast BBC, Sabtu 3 November 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
53 Persen Penyandang Disabilitas Bekerja
Kantor Statistik Nasional Inggris menyatakan terdapat 53 persen penyandang disabilitas di Inggris yang bekerja. Jumlah tersebut jauh lebih sedikit dibandingkan jumlah pekerja nondisabilitas yang mencapai 82 persen.
Kurangnya aksesibilitas di tempat kerja, bias dalam proses perekrutan dan kesulitan awal mengakses layanan ketenagakerjaan, sering disebut sebagai hambatan bagi penyandang disabilitas untuk memasuki dunia kerja. Pursglove menyatakan, skema digital Access to work menyediakan banyak peluang kerja yang luas bagi penyandang disabilitas dalam dunia kerja dimanapun.
"Ada ruang lingkup untuk berbuat lebih baik di sekitar sistem dan proses tersebut tetap bekerja," kata politisi berusia 34 tahun itu.
Saat ini, kata Pursglove, ada lebih dari 25.000 penyandang disabilitas yang menunggu aplikasi Access to Work untuk diproses. Selama ini, waktu yang dibutuhkan para penyandang disabilitas untuk memproses layanan ketenagakerjaan hampir dua kali lipat dalam setahun terakhir, dari 32,5 hari menjadi 63,1 hari.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.