Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Hendropriyono Sindir Kivlan dan Sjafrie Barisan Sakit Hati

Hendropriyono menyindir Kivlan Zen dan Sjafrie Sjamsoeddin yang ikut unjuk rasa di Bawaslu.

19 Mei 2019 | 19.25 WIB

Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Hendropriyono di Gedung  Djoeang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Ahad, 19 Mei 2019. Tempo/Irsyan Hasyim
Perbesar
Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Hendropriyono di Gedung Djoeang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Ahad, 19 Mei 2019. Tempo/Irsyan Hasyim

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta- Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Hendropriyono menyindir  mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat Mayor Jenderal (Purnawirawan) Kivlan Zen dan  mantan Wakil Menteri Pertahanan Letnan Jenderal TNI (Purnawirawan) Sjafrie Sjamsoeddin sebagai barisan sakit hati.

Sindiran itu dilontarkan Hendro merespons langkah kedua jenderal itu yang ikut dalam unjuk rasa di Kantor Badan Pengawas Pemilu beberapa waktu lalu. "Itu barisan sakit hati yang tadinya pejabat tinggi sekarang kok sampai kayak begini, namanya sakit hati," ujar Hendropriyono di Gedung Djoeang 45, Jakarta Pusat, Ahad, 19 Mei 2019.

Baca Juga: Hendropriyono Siapkan Pasukan Anjing K-9 Jaga Ifthor Akbar 212

Sebelumnya, Sjafrie terlihat bersama kerumunan massa unjuk rasa yang digagas oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama Persaudaraan Alumni 212, dan Front Pembela Islam pada 10 Mei 2019 di Kantor Bawaslu. Adapun Kivlan Zen menjadi inisiator dari Gabungan Elemen Rakyat untuk Keadilan dan Kebenaran (Gerak) yang menggelar demonstrasi pada 9 Mei. Tuntutan mereka  mendiskulifkasi pasangan calon presiden nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin.

Sindiran Hendropriyono juga ditujukan kepada para mantan menteri Jokowi yang pernah di-reshuffle. "Dicopot nggak mau, maunya terus. Kemudian juga bekas menteri. Menko lagi berapa kali. Masih mau lagi? Masak sampai kayak begitu, sampai segitunya," ujar dia.

Simak Juga: Hendropriyono Jelaskan soal Ucapan WNI Keturunan Arab

Hendro meminta kepada mantan menteri yang pernah diganti oleh Jokowi untuk tidak haus jabatan. Dia menyarankan agar memberikan kesempatan kepada generasi muda memegang kekuasaan.  "Itu barisan sakit hati berhentilah. Ini barisan sakit hati, barisan yang ingin dapat nama, barisan yang ingin dapat harta. Ada barisan yang ingin dapat singgasana. Itulah golongan elit itu," ucapnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca juga: Soal 1998, Wiranto Sumpah Pocong, Kivlan Zen Sumpah Prajurit

Hendropriyono menyampaikan keprihatinannya mengenai sikap para elite yang rela mengorbankan masa depan generasi muda. "Kok sampai hati. Untuk apa turun ke jalan kalau jadi korban, walaupun disebut jadi martir."

IRSYAN HASYIM

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Irsyan Hasyim

Menulis isu olahraga, lingkungan, perkotaan, dan hukum. Kini pengurus di Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta, organisasi jurnalis Indonesia yang fokus memperjuangkan kebebasan pers.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus