Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta -- Institut Teknologi Bandung (ITB) mendapat kuota Kartu Indonesia Pintar Kuliah Merdeka atau KIP-K Merdeka dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk 787 mahasiswa baru 2024. Kartu dengan syarat khusus itu terbuka bagi seluruh mahasiswa dari tiga jalur penerimaan mahasiswa baru di ITB, yakni Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT), dan Seleksi Mandiri. "Bantuan pendidikan ini diberikan untuk perkuliahan mahasiswa selama 4 tahun," kata Kasubdit Beasiswa Direktorat Kemahasiswaan ITB, Nenden Rina Ratnakomala, lewat keterangan tertulis, Jumat 14 Juni 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Syarat penerima KIP-K Merdeka 2024 yakni lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), atau sekolah lain yang sederajat. Siswa lulus pada tahun berjalan atau maksimal lulus dua tahun sebelumnya. Selain itu siswa telah lulus seleksi penerimaan mahasiswa baru melalui semua jalur masuk perguruan tinggi akademik atau vokasi di kampus negeri atau swasta yang telah terakreditasi. Pun program studinya telah terakreditasi secara resmi dan tercatat pada sistem akreditasi nasional perguruan tinggi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pemohon KIP-K Merdeka memiliki potensi akademik baik, tetapi mengalami kendala ekonomi atau berasal dari keluarga miskin atau rentan miskin serta dengan pertimbangan khusus yang didukung bukti dokumen sah. Pendaftaran akun siswa KIP-Kuliah dibuka sejak 12 Februari hingga 31 Oktober 2024 di laman https://kip-kuliah.kemdikbud.go.id/.
Bantuan pendidikan KIP-K Merdeka merupakan program pemerintah yang ditujukan untuk memberikan kesempatan bagi siswa berprestasi dari keluarga kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Program ini memberikan bantuan biaya hidup dan biaya pendidikan kepada para mahasiswa penerima.
Pada proses seleksi penerima KIP-K Nenden menjelaskan, pihak kampus melakukan verifikasi dan validasi data calon penerima KIP-K. “Data tersebut lalu dilakukan verifikasi ulang oleh pihak Kemendikbudristek untuk bisa ditetapkan sebagai penerima,” ujarnya. Terhitung sejak 2020-2023, jumlah penerima KIP-K di ITB sebanyak 2.184 mahasiswa.
Selain itu, ITB menyatakan berkomitmen untuk membantu biaya pendidikan mahasiswa lainnya yang terkendala dengan biaya dengan menyediakan program beasiswa yang dikelola oleh Direktorat Kemahasiswaan ITB. Ragam manfaat beasiswa itu seperti untuk biaya hidup hingga pembayaran uang kuliah tunggal atau UKT.