Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
INFO JABAR-Investasi di Provinsi Jawa Barat (Jabar) tidak mengalami penurunan meskipun di masa pandemi Covid-19. Ini menandakan kepercayaan investor kepada Jawa Barat tetap tinggi. Pada 2021 Jabar juara se-Indonesia dalam realisasi investasi. Prestasi tersebut berdasarkan data Kementerian Investasi/ Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Pertama berita baik realisasi kita di sepanjang 2021, tertinggi se-Indonesia sebesar Rp 136 triliun," kata Gubernur Ridwan Kamil dalam acara West Java Investment Report di Gedung West Java Investment Hub, Kota Bandung, Senin 7 Februari 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menurut Ridwan Kamil, di tahun-tahun sebelumnya capaian investasi ke Jabar cenderung lebih kecil dibandingkan 2021. Anggapan Covid-19 dapat menurunkan realisasi investasi perlu diteliti. "Covid katanya ekonomi turun, tapi kenapa investasi malah naik. Berarti ada persepsi pandemi hanya sementara, tapi long term ekonomi akan pulih menjadi keyakinan," ujarnya.
Ada pun proporsi PMA dan PMDN seimbang atau diangka 50:50. Itu menandakan penanam modal dalamnegeri juga semakin banyak dan mau berinvestasi di bidang-bidang yang diminati. "Jawaban kami selalu tiga kenapa orang betah berinvestasi di Jabar. Satu infrastrukturnya sangat banyak. Ada 10 jalan tol sudah konstruksi, jalur kereta api, pelabuhan, dan lain sebagainya," kata Ridwan Kamil.
Selain itu, terkait indeks Sumber Daya Manusia (SDM) Jabar yang sangat produktif. Ketiga adalah pelayanan investasi yang cepat, akurat dan berintegritas. "Plus kami selalu keliling untuk memasarkan, termasuk saya sebagai gubernur. Itulah jawaban dari kenapa berita baik di hari ini, investasi kita juara se-Indonesia," ujarnya.
Berkaca pada capaian itu, Ridwan Kamil mengatakan, Pemerintah Pusat melalui BKPM menargetkan agar realisasi investasi nasional kembali meningkat di 2022 sebesar Rp 1.200 triliun atau naik 30 persen. Sedangkan Jabar diharapkan berkontribusi sebesar 15 persen dari target tersebut. Target itu untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional 5,2- 5,5 persen. " Itu yang nanti kita akan diskusikan," katanya.(*)