Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Jokowi Bercerita Menteri-menteri Wanita: Susi Galak, Nila Kalem

Jokowi menceritakan soal karakter para menteri wanita yang ada di kabinetnya saat membuka The International Young Muslim Women Forum di Jakarta.

25 Oktober 2018 | 06.39 WIB

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membuka The International Young Muslim Women Forum di Hotel Aryaduta, Jakarta,  24 Oktober 2018. TEMPO/Ahmad Faiz
Perbesar
Presiden Joko Widodo alias Jokowi membuka The International Young Muslim Women Forum di Hotel Aryaduta, Jakarta, 24 Oktober 2018. TEMPO/Ahmad Faiz

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkapkan ia sangat percaya dengan wanita. Begitu dilantik menjadi Presiden RI, Jokowi mengangkat sembilan orang wanita menjadi menteri di kabinetnya.

Baca: Jokowi Mengaku Keceplosan soal Politikus Sontoloyo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Jokowi menceritakan soal karakter para menteri wanita yang ada di kabinetnya. Menurut dia, karakter para pembantunya itu beragam, dari kalem sampai galak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Ada yang kalem seperti bu Menteri Kesehatan Bu Nila Moeloek," katanya saat membuka The International Young Muslim Women Forum di Hotel Aryaduta, Jakarta, Rabu, 24 Oktober 2018.

"Tapi ada juga yang galak dan agresif seperti Bu Menteri Kelautan, Bu Susi Pudjiastuti. Ini galak, nekat, sudah ada 343 kapal ditenggelamkan dan gak ada yang protes takut semua sama Bu Menteri," ujarnya.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bersama Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti salam konfrensi pers Our Ocean Confrence di Gedung Mina Bahari, Jakarta. 17 Oktober 2018. TEMPO/Chitra Paramaesti.

Selain itu, kata Jokowi, ada pula sosok menteri wanita yang terlihat kalem, namun bisa sewaktu-waktu bisa galak juga. Menteri itu adalah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Baca: Soal Politikus Sontoloyo, Jokowi: Cari Simpati Pakai Adu Domba

"Menteri yang pantang menyerah dalam dialog-dialog di luar negeri. Kadang galak, bisa lembut, tapi kalau disuruh mundur gak mau," ucapnya

Selain kepada para menterinya, Jokowi menyampaikan penghargaan dan rasa hormatnya kepada seluruh kaum perempuan Indonesia atas kiprahnya terhadap pembangunan negara. Penghargaan ini terutama ia tujukan kepada para atlet Indonesia yang baru saja menorehkan prestasi di ajang Asian Games dan Asian Para Games 2018.

Perempuan-perempuan Hebat

Jokowi mengungkapkan kekagumannya kepada para atlet wanita yang sukses merebut emas di Asian Games 2018 seperti Lindswell Kwok, Defia Rosmaniar, Aries Susanti, dan lainnya. "Saat Asian Games dari 31 medali emas, 12 medalinya diperoleh atlet perempuan," ucapnya.

Baca juga: Soal Pembakaran Bendera di Garut, Jokowi: Serahkan ke Polri

Dalam acara tersebut, Jokowi mengingatkan jika bangsa Indonesia memiliki banyak perempuan pejuang kemerdekaan yang tangguh seperti Laksamana Malahayati, Dewi Sartika, Christina Martha Tiahahu, dan lainnya.

Di era modern, kata Presiden, Indonesia mempunyai banyak wanita inspiratif seperti pejuang toleransi, Sinta Nuriyah Wahid; pengajar Suku Anak Dalam, Butet Manurung; aktivis lingkungan, Mama Aleta Baun; hingga animator film-film Hollywood, Rini Sugianto.

The International Young Muslim Women Forum atau Forum Muslimah Muda Internasional digelar Fatayat Nahdlatul Ulama. Hadir antara lain Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Agama Lukman Hakim Syaifiddin, Ketua PBNU K.H. Marsudi Suhud, dan Ketua Umum Fatayat NU Anggia Ermarini.

Menurut Anggia, Forum Muslimah Muda Internasional merupakan upaya Fatayat NU untuk meningkatkan hubungan kerja sama perempuan muslim di dunia. Kegiatan ini dimulai hari ini, Kamis, 25 Oktober 2018 hingga 28 Oktober 2018.

"Topiknya cara kreatif dalam membangun bisnis, penguatan kepemimpinan perempuan, pemberdayaan ekonomi perempuan, dan dakwah yang ramah," kata Anggia. Pesertanya sekitar 200 orang di antaranya dari luar negeri, seperti Jerman, Amerika Serikat, Srilanka, Afghanistan, Iran, Hong Kong, dan Azerbaijan.

Ahmad Faiz

Alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Bergabung dengan Tempo sejak 2015. Pernah ditempatkan di desk bisnis, politik, internasional, megapolitan, sekarang di hukum dan kriminalitas. Bagian The Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea 2023

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus