Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan semua anak Indonesia harus sekolah terlepas dari apapun latar belakang orang tuanya. Ia menyebut pembangunan sumber daya manusia itu kunci dalam persaingan antar negara di masa depan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jokowi menyampaikan ini saat menyerahkan bantuan Program Indonesia Pintar di Kabupaten Blora, Jawa Tengah pada Selasa, 23 Januari 2024. Ia menyebut pemerintah membantu orang tua dengan menyediakan bantuan seperti Kartu Indonesia Pintar kuliah maupun Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan (LPDP), baik di dalam negeri maupun sekolah luar negeri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam pidatonya Jokowi bercerita, saat memberikan bantuan pendidikan di Magelang, Jawa Tengah, pada Senin, 22 Januari 2024. Ia bertemu dengan anak yang bapaknya bekerja sebagai sopir hingga kuli. Ia bocah itu tidak minder.
“Bapak saya juga bukan orang yang berpunya. Orang tua saya juga bukan orang tua yang berpunya saat itu. Saya tidak mau anak-anak kita ada yang tidak sekolah gara-gara orang tuanya tidak mampu membiayai,” kata Jokowi.
Program Indonesia Pintar tersedia mulai dari jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK. Menurut Presiden, jumlah penerima dana PIP tahun ini lebih banyak dibandingkan dengan tahun lalu.
Jika pada 2023 tercatat 18 juta siswa, pada 2024 penerimanya 18,6 juta siswa. Untuk siswa SD bakal menerima Rp 450.000 per orang, SMP sebesar Rp 750.000 per orang, dan SMA/SMK sebesar Rp 1,8 juta per orang. Selain itu, setiap siswa bisa menggunakan dana PIP untuk melanjutkan kuliah. Sudah ada 960.000 orang yang melanjutkan kuliah menggunakan Kartu Indonesia Pintar.
Kepala negara mengharapkan program bantuan pendidikan ini dapat dimanfaatkan untuk keperluan sekolah seperti membeli buku, alat tulis, hingga seragam. “Rp 1,8 juta kalo di Kab. Blora cukup enggak? siapa yang bilang tidak cukup maju ke depan. cukup dan harus dicukupkan,” kata Jokowi.
Mendarat di Boyolali pada Senin pagi, Jokowi dalam kunjungan kerja ke Jawa Tengah mampir ke Salatiga, Magelang, Temanggung dan Wonosobo. Pada hari ini, presiden mengunjungi Sragen, Grobogan, Purwodadi, Blora, kemudian Semarang.
Selama lawatannya, Jokowi memberikan bantuan sosial atau bansos pangan, meresmikan infrastruktur, menyerahkan sertifikat hak atas tanah untuk rakyat hingga menghadiri apel santri dan pelajar.