Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

Jokowi Ingatkan Pentingnya Sekolah: Bapak Saya Dulu Bukan Orang Punya

Presiden Jokowi menyebut pembangunan sumber daya manusia itu kunci dalam persaingan antar negara di masa depan.

23 Januari 2024 | 18.31 WIB

Presiden Joko Widodo menyapa masyarakat di Salatiga, Jawa Tengah, Senin (22/1/2024). ANTARA/HO-BPMI Setpres
Perbesar
Presiden Joko Widodo menyapa masyarakat di Salatiga, Jawa Tengah, Senin (22/1/2024). ANTARA/HO-BPMI Setpres

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan semua anak Indonesia harus sekolah terlepas dari apapun latar belakang orang tuanya. Ia menyebut pembangunan sumber daya manusia itu kunci dalam persaingan antar negara di masa depan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Jokowi menyampaikan ini saat menyerahkan bantuan Program Indonesia Pintar di Kabupaten Blora, Jawa Tengah pada Selasa, 23 Januari 2024. Ia menyebut pemerintah membantu orang tua dengan menyediakan bantuan seperti Kartu Indonesia Pintar kuliah maupun Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan (LPDP), baik di dalam negeri maupun sekolah luar negeri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam pidatonya Jokowi bercerita, saat memberikan bantuan pendidikan di Magelang, Jawa Tengah, pada Senin, 22 Januari 2024. Ia bertemu dengan anak yang bapaknya bekerja sebagai sopir hingga kuli. Ia bocah itu tidak minder.

“Bapak saya juga bukan orang yang berpunya. Orang tua saya juga bukan orang tua yang berpunya saat itu. Saya tidak mau anak-anak kita ada yang tidak sekolah gara-gara orang tuanya tidak mampu membiayai,” kata Jokowi.

Program Indonesia Pintar tersedia mulai dari jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK. Menurut Presiden, jumlah penerima dana PIP tahun ini lebih banyak dibandingkan dengan tahun lalu.

Jika pada 2023 tercatat 18 juta siswa, pada 2024 penerimanya 18,6 juta siswa. Untuk siswa SD bakal menerima Rp 450.000 per orang, SMP sebesar Rp 750.000 per orang, dan SMA/SMK sebesar Rp 1,8 juta per orang. Selain itu, setiap siswa bisa menggunakan dana PIP untuk melanjutkan kuliah. Sudah ada 960.000 orang yang melanjutkan kuliah menggunakan Kartu Indonesia Pintar.

Kepala negara mengharapkan program bantuan pendidikan ini dapat dimanfaatkan untuk keperluan sekolah seperti membeli buku, alat tulis, hingga seragam. “Rp 1,8 juta kalo di Kab. Blora cukup enggak? siapa yang bilang tidak cukup maju ke depan. cukup dan harus dicukupkan,” kata Jokowi.

Mendarat di Boyolali pada Senin pagi, Jokowi dalam kunjungan kerja ke Jawa Tengah mampir ke Salatiga, Magelang, Temanggung dan Wonosobo. Pada hari ini, presiden mengunjungi Sragen, Grobogan, Purwodadi, Blora, kemudian Semarang.

Selama lawatannya, Jokowi memberikan bantuan sosial atau bansos pangan, meresmikan infrastruktur, menyerahkan sertifikat hak atas tanah untuk rakyat hingga menghadiri apel santri dan pelajar.

Daniel Ahmad Fajri

Bergabung dengan Tempo pada 2021. Kini reporter di kanal Nasional untuk meliput politik dan kebijakan pemerintah. Bertugas di Istana Kepresidenan pada 2023-2024. Meminati isu hubungan internasional, gaya hidup, dan musik. Anggota Aliansi Jurnalis Independen.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus