Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

Jokowi Ingin Basarnas Punya Robot hingga Jet Suit seperti Iron Man

Jokowi melaporkan potensi bencana di dunia saat ini cenderung meningkat, berdasarkan data yang dimilikinya.

16 Februari 2023 | 13.04 WIB

Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menko PMK Muhadjir Effendy (kedua kiri), Seskab Pramono Anung (kiri) mendapat penjelasan dari Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi tentang peralatasn SAR disela Rapat Kerja Basarnas dan FKP3 Nasional 2023 di Kantor Pusat Basarnas, Jakarta, Kamis 16 Februari 2023. Rapat kerja dalam rangka HUT ke-51 Basarnas tersebut mengangkat tema Cepat Tanggap Selamatkan Jiwa. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Perbesar
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menko PMK Muhadjir Effendy (kedua kiri), Seskab Pramono Anung (kiri) mendapat penjelasan dari Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi tentang peralatasn SAR disela Rapat Kerja Basarnas dan FKP3 Nasional 2023 di Kantor Pusat Basarnas, Jakarta, Kamis 16 Februari 2023. Rapat kerja dalam rangka HUT ke-51 Basarnas tersebut mengangkat tema Cepat Tanggap Selamatkan Jiwa. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy hingga Sekretaris Kabinet Pramono Anung membantu menyiapkan anggaran untuk Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas). Tujuannya agar Basarnas bisa memiliki teknologi terbaru seperti robot ular hingga jet suit layaknya Iron Main untuk meningkatkan kemampuan pertolongan korban bencana.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Hal-hal seperti ini Basarnas harus segera memiliki," kata Jokowi dalam Rapat Kerja Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) di Jakarta, Kamis, 16 Februari 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Saya enggak tahu anggarannya ada atau enggak ada. Kalau enggak ada, tentunya segera diajukan nanti Pak Menko PMK tolong dicatat, Pak Menteri Sekretaris Kabinet, nanti dibantu Basarnas untuk memiliki peralatan yang tadi saya sampaikan," kata Jokowi.

Dalam acara ini, Jokowi melaporkan potensi bencana di dunia saat ini cenderung meningkat, berdasarkan data yang dimilikinya. Kepala negara meminta semua pihak berhati-hati karena frekuensinya naik lima kali lipat selama 50 tahun terakhir. "Frekuensi bencana di Indonesia juga mengalami  peningkatan yang drastis yaitu naik 81 persen," kata Jokowi.

Dari sebelumnya 1.946 bencana pada 2010, naik menjadi 3.542 pada 2022. "Tentu saja kita tidak berharap terjadi bencana yan melanda masyarakat, baik itu bencana alam maupun bencana-bencana yang lainnya, ataupun kecelakaan-kecelakaan besar," kata dia.

Jokowi lalu mengutip beberapa insiden yang terjadi menyangkut transportasi. Mulai dari insiden pesawat Air Asia yang jatuh pada 2014 di Perairan Belitung, Sriwijaya SJ182 di Kepulauan Seribu, Lion Air JT610 di Perairan Karawang pada 2018, Kapal Motor Sinar Bangun di Danau Toba pada 2018.
 
"Semuanya saya mengikuti dan beberapa saya melihat langsung di lapangan, kecepatan respons dari Basarnas, saya harus menyampaikan apa adanya, sangat cepat," kata Jokowi sambil mengacungkan jempol.

Sebab, kata Jokowi, harapan korban dan keluarga korban itu sangat  bertumpu pada tim SAR. "Kecepatan evakuasi untuk menentukan jumlah nyawa yang diselamatkan juga berada di tim SAR," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Oleh sebab itu, Jokowi menyebut penggunaan teknologi untuk mempercepat pencarian dan pertolongan ini sangat penting. "Menurut saya masih banyak yang harus dimiliki oleh Basarnas, misalnya drone rescue, meskipun tadi saya lihat drone-nya tapi kalau drone yang untuk mengevakuasi orang kita belum memiliki," ujarnya.

Selain itu, Jokowi menyebut beberapa negara sekarang sudah menggunakan robot untuk proses pencarian dan pertolongan. Ia mencontohkan robot ular yang digunakan di Jepang. Lalu untuk pencarian di kedalaman air lebih dari 1 kilometer, ada robot penyelam yang bisa melakukannya.

Sementara untuk ketinggian mencapai 3.600 meter, Jokowi menyebut Basarnas bisa memiliki teknologi jet suit layaknya Iron Man, karakter dalam film Marvel. "Saya kira sekali lagi teknologi sekarang ini semuanya serba memungkinkan. Jadi untuk memproteksi personel-personel tim SAR, personel-personel Basarnas kita bisa menggunakan itu," kata dia.

Fajar Pebrianto

Meliput isu-isu hukum, korupsi, dan kriminal. Lulus dari Universitas Bakrie pada 2017. Sambil memimpin majalah kampus "Basmala", bergabung dengan Tempo sebagai wartawan magang pada 2015. Mengikuti Indo-Pacific Business Journalism and Training Forum 2019 di Thailand.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus