Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Jokowi: Kemajuan Teknologi Harus Diimbangi dengan Standar Moral

Presiden Jokowi mengatakan saat ini banyak konten negatif yang tersebar seiring perkembangan teknologi informasi digital.

10 Desember 2018 | 18.52 WIB

Presiden Jokowi mengikuti gerakan senam tera di halaman Grand Garden Cafe Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Ahad, 9 Desember 2018. TEMPO/Friski Riana
Perbesar
Presiden Jokowi mengikuti gerakan senam tera di halaman Grand Garden Cafe Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Ahad, 9 Desember 2018. TEMPO/Friski Riana

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan saat ini banyak konten negatif yang tersebar seiring perkembangan teknologi informasi digital. Menurut dia, cara mengatasi konten tersebut tidak cukup dengan mengandalkan regulasi dan penegakan hukum.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jokowi menjelaskan yang paling penting dalam menyikapi kemajuan teknologi informasi adalah mengimbanginya dengan standar moral. "Sekali lagi, kemajuan teknologi informasi digital yang sangat cepat harus diimbangi dengan standar moral dan etika yang tinggi dari penggunaannya," katanya saat meresmikan pembukaan Konvensi Nasional Humas 4.0 di Istana Negara, Jakarta, Senin, 10 Desember 2018.

Mantan gubernur DKI Jakarta ini menuturkan terkadang penyebaran konten negatif ini sengaja dilakukan untuk membangkitkan rasa takut, pesimistis, dan kecemasan. Sebabnya masyarakat perlu pula mendapat pengetahuan dan keterampilan terkait teknologi informasi digital

"Yang diperlukan adalah literasi digital sehingga warga masyarakat tidak hanya mampu menggunakan teknologi informasi digital, tapi juga warga masyarakat mampu memilih dan memilah informasi, mampu melakukan kroscek, mampu melakukan klarifikasi, jika menerima sebuah informasi," ujarnya.

Di tengah kondisi banyaknya konten negatif, Jokowi mengapresiasi keberadaan tenaga-tenaga humas baik di lembaga negara atau perusahaan swasta. Humas, kata dia, bisa membangun reputasi lembaga atau perusahaannya dan menjaga kepercayaan masyarakat saat informasi palsu merebak.

"Kami prihatin munculnya konten-konten negatif, berita provokatif, adu domba, kabar bohong yang akhir-akhir ini banyak sekali kita lihat. Jelas-jelas tidak mengindahkan etika dalam menyampaikan informasi," ujarnya.

Ahmad Faiz

Alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Bergabung dengan Tempo sejak 2015. Pernah ditempatkan di desk bisnis, politik, internasional, megapolitan, sekarang di hukum dan kriminalitas. Bagian The Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea 2023

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus