Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menyebut penambahan kasus harian Covid-19 yang menembus rekor baru hingga 8.369 per hari ini, merupakan angka yang sangat besar dan tidak bisa dibiarkan terus naik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Beberapa hari terakhir ini penambahan kasus harian terus mencetak rekor baru. Sebelumnya belum pernah di atas 5.000, per hari ini lebih 8 ribu. Ini adalah angka yang sangat besar dan tidak bisa ditolerir," ujar Wiku dalam konferensi pers virtual, Kamis, 3 Desember 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Satgas Covid-19, angka yang sangat tinggi ini disebabkan karena sistem yang belum optimal untuk mengakomodasi pencatatan, pelaporan dan validasi data dari provinsi secara real time. Sebagai contoh, Papua melaporkan 1.755 kasus per hari ini, sementara angka tersebut merupakan akumulasi penambahan kasus positif sejak 19 November hingga 3 Desember 2020.
Faktor kedua, ujar Wiku, akibat masyarakat yang semakin tidak mematuhi protokol kesehatan yakni; mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak. Terutama, ketika libur panjang.
"Jika terus seperti ini, fasilitas kesehatan sebanyak apapun tidak akan cukup untuk menampung lonjakan kasus," ujar Wiku.
Ia menjelaskan, berdasarkan hasil studi, minimal 75 persen masyarakat harus patuh memakai masker untuk menekan laju kasus Covid-19. Sementara data teranyar Satgas Covid-19, persentase kepatuhan masyarakat memakai masker hanya 59,2 persen. Lalu, tren kepatuhan menjaga jarak hanya 42,5 persen.
"Mohon diperhatikan, kelalaian mematuhi protokol kesehatan ini sangat fatal. Jangan menunggu kasus harian tidak terkendali untuk semakin disiplin. Target menurunkan laju kasus tidak akan sulit jika semua masyarakat sadar kita tidak sedang dalam kondisi baik-baik saja," ujar Wiku.
Selain itu, Satgas Covid-19 juga mengimbau kepada pemerintah daerah untuk tegas menindak pelanggar protokol kesehatan.