Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Kembali Bantah Terlibat PKI, 4 Pidato Jokowi yang Singgung PKI

Jokowi kembali membantah terlibat PKI. Berikut 4 pidato Jokowi yang membantah kabar burung keterlibatannya dengan partai tersebut.

26 Oktober 2018 | 07.24 WIB

Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat menghadiri Apel Akbar Santri Nusantara 2018 di Benteng Vastenburg, Solo, Jawa Tengah 20 Oktober 2018. Acara yang sekitar 48 ribu santri tersebut dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional sekaligus bagian dari Safari Presiden berkunjung ke Ponpes di Jawa Tengah. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Perbesar
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat menghadiri Apel Akbar Santri Nusantara 2018 di Benteng Vastenburg, Solo, Jawa Tengah 20 Oktober 2018. Acara yang sekitar 48 ribu santri tersebut dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional sekaligus bagian dari Safari Presiden berkunjung ke Ponpes di Jawa Tengah. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali bercerita soal fitnah dirinya adalah anggota Partai Komunis Indonesia atau PKI. Jokowi bahkan mengucapkan istighfar saat menceritakan fitnah tersebut. Jokowi menceritakan bahwa ada sebuah foto dirinya berada di podium bersama Ketua PKI D. N. Aidit yang sedang berpidato pada 1955. Foto itu menurut Jokowi banyak tersebar di media sosial.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Saya lihat sampai geleng-geleng. Saya lahir saja belum kok ada di podium D. N. Aidit. Astaghfirullah. Ampun ya Allah. Sabar. Ini baru satu gambar. Belum gambar lain," kata Jokowi dalam acara pemberian sertifikat lahan di Lapangan Sepakbola Stadion Sempaja, Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis, 25 Oktober 2018.

Jokowi dalam beberapa kesempatan pidatonya memang kerap menyinggung soal PKI. Berikut pidato-pidato Jokowi yang membantah kabar burung soal PKI.

1. Bakal gebuk orang yang menuduh dia PKI

Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengungkapkan kekesalannya lantaran kerap difitnah sebagai anggota Partai Komunis Indonesia (PKI) di media sosial. Ia mengatakan bakal memukul pelakunya jika berhasil ditemukan. "Awas kalau ketemu tak gebuk betul itu," kata Jokowi saat membagikan sertifikat tanah di Alun-Alun Barat, Kota Serang, Banten, Rabu, 14 Maret 2018.

Jokowi menuturkan fitnah dirinya seorang PKI tidak masuk akal. Pasalnya PKI bubar tahun 1965, sementara ia lahir 1961. "Masa ada PKI umur tiga tahun, PKI balita. Ini gimana kadang-kadang ya jengkel, tapi nyari orangnya enggak ketemu-ketemu," kata dia.

2. Pidato gebuk PKI di pesantren

Jokowi mengunjungi dua pondok pesantren di Ciamis dan Tasikmalaya, Jawa Barat. Di sini, Jokowi kembali menegaskan soal larangan Partai Komunis Indonesia (PKI). Karena itu, Presiden minta masyarakat tidak terprovokasi isu bangkitnya PKI.

"Kalau saya ditanya begitu (tentang kegiatan atau gerakan PKI) ya dicek saja. Jangan membuat fitnah ke sesama muslim, jangan. Kalau ada, langsung digebuk," kata Jokowi di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Ciamis, Sabtu, 10 Juni 2017.

3. Pidato berantas warisan PKI di HUT TNI

Dalam peringatan HUT TNI ke-73, Jokowi mengatakan tugasnya adalah memberantas komunisme dan warisan Partai Komunis Indonesia (PKI) sampai lenyap dari Indonesia.

"Memberantas komunisme dan warisan PKI itu sudah tugasnya selaku panglima tertinggi TNI," kata Jokowi, saat memberikan sambutan sebagai inspektur upacara di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta, Jumat, 5 Oktober 2018.

4. Bantah PKI saat bagi-bagi sertifikat tanah di Depok

Jokowi menepis kabar burung yang menyebut dia merupakan simpatisan Partai Komunis Indonesia (PKI). “Saya ini lahir tahun 1961. PKI itu ada tahun 1965. Saya berusia empat tahun ketika itu. Masak ada anggota PKI balita? Ini kan nggak bener," kata Jokowi dalam sambutan dalam penyerahan sertipikat untuk rakyat di Lapangan RRI di Jalan Raya Bogor Kamis 27 September 2018.

Jokowi meminta agar tidak ada orang yang menyebarkan kabar bohong. "Tolong berkompetisi yang sehat dan janganlah saling fitnah dan menjelek-jelekkan satu sama lain. Itu tidak sesuai dengan nilai agama," kata Jokowi.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus