Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

Kemendiktisaintek: Tingkat Pengangguran Lulusan Vokasi Turun Signifikan

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Satryo Soemantri Brodjonegoro menyorot tingkat pengangguran terbuka lulusan vokasi yang menurun signifikan.

17 Desember 2024 | 21.57 WIB

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Satryo Soemantri Brodjonegoro saat membuka acara 'Vokasi Berinovasi' di Kantor Kemendiktisaintek, Jakarta Pusat, pada Senin, 16 Desember 2024. Tangkapan layar YouTube Direktorat Akademik Dikti Vokasi
Perbesar
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Satryo Soemantri Brodjonegoro saat membuka acara 'Vokasi Berinovasi' di Kantor Kemendiktisaintek, Jakarta Pusat, pada Senin, 16 Desember 2024. Tangkapan layar YouTube Direktorat Akademik Dikti Vokasi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro, mengatakan pendidikan vokasi berhasil menjawab tantangan pasar tenaga kerja di tengah kondisi ekonomi global yang tidak menentu. Hal ini, kata dia, dibuktikan dengan penurunan jumlah penggangguran terbuka dari lulusan diploma.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Data terbaru menunjukkan bahwa selama periode 2020–2024, tingkat pengangguran terbuka lulusan diploma mengalami penurunan yang signifikan dibandingkan jenjang pendidikan lainnya,” kata Satryo saat membuka acara Expo Vokasi Berinovasi di Kantor Kemendiktisaintek, Senin, 16 Desember 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sepanjang periode 2021-2023 tingkat pengangguran terbuka lulusan vokasi mengalami penurunan dari 5,87 persen menjadi 4,79 persen. Artinya, ada penurunan sejumlah 1,08 persen. Angka ini lebih signifikan dibandingkan penurunan tingkat pengangguran terbuka lulusan universitas menurun sebesar 0,8 persen, yaitu dari 5,98 persen menjadi 5,18 persen.

Satryo pun menilai pendidikan vokasi memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan jenjang pendidikan lainnya. Sebab, kata dia, pendidikan vokasi berorientasi pada keterampilan praktis dan kebutuhan dunia kerja.

Eks Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi itu juga mengatakan Kemendiktisaintek telah merumuskan kebijakan strategis untuk memperkuat pendidikan vokasi, salah satunya dengan menerapkan project-based learning (pembelajaran berbasis proyek). “Pembelajaran difokuskan pada pengembangan produk nyata yang berorientasi pada kebutuhan pasar,” kata Satryo.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Akademik Perguruan Tinggi Vokasi Beny Bandanadjaja mengatakan Expo Vokasi Berinovasi digelar dalam rangka mendiseminasikan karya-karya terbaik dari kampus vokasi. “Ini menjadi ruang apresiasi bagi perguruan tinggi, dosen, mahasiswa di bidang penelitian, pengabdian masyarakat, penelitian dana padanan, hingga kreativitas mahasiswa,” ucap Beny.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus