Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Keponakan JK, Munafri Arifuddin, Pernah Kalah Lawan Kotak Kosong di Makassar

Munafri Arifuddin, keponakan JK, pernah kalah dari kotak kosong di pemilihan Wali Kota Makassar pada 2018.

6 Agustus 2020 | 09.17 WIB

alon Walikota-Wakil Walikota Makassar Munafri Arifuddin (kedua kiri) dan Andi Rachmatika Dewi (kiri) menyerahkan berkas kepada Ketua KPUD MAkassar Syarief Amir (kanan) saat mendaftar di Kantor KPUD Makassar, Sulawesi Selatan (10/1/2018). Pasangan Munafri Arifuddin-Andi Rahmatika Dewi diusung oleh 10 Parpol yaitu Partai Golkar, Partai Nasdem, PKS, PAN, PPP, PDIP, Partai Hanura, PBB, Partai Gerindra dan PKPI dengan total kursi 43 kursi. ANTARA FOTO/Yusran Uccang
Perbesar
alon Walikota-Wakil Walikota Makassar Munafri Arifuddin (kedua kiri) dan Andi Rachmatika Dewi (kiri) menyerahkan berkas kepada Ketua KPUD MAkassar Syarief Amir (kanan) saat mendaftar di Kantor KPUD Makassar, Sulawesi Selatan (10/1/2018). Pasangan Munafri Arifuddin-Andi Rahmatika Dewi diusung oleh 10 Parpol yaitu Partai Golkar, Partai Nasdem, PKS, PAN, PPP, PDIP, Partai Hanura, PBB, Partai Gerindra dan PKPI dengan total kursi 43 kursi. ANTARA FOTO/Yusran Uccang

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Demokrat mengusung keponakan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Munafri Arifuddin, di Pilkada Kota Makassar 2020. Munafri akan berpasangan dengan Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar Abdul Rahman Bando.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyerahkan sendiri Surat Keputusan rekomendasi untuk Munafri dan Abdul Rahman.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Di hadapan Ketum (ketua umum), Munafri berjanji akan memenangkan Pilkada Makassar," kata Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu DPP Demokrat Kamhar Lakumani dalam keterangan tertulis, Rabu malam, 5 Agustus 2020.

Munafri adalah manajer Persatuan Sepakbola Makassar. Ia pernah maju dalam pemilihan Wali Kota Makassar pada 2018. Waktu itu, Munafri berpasangan dengan Andi Rachmatika Dewi dan diusung koalisi besar. Namun, Munafri malah kalah oleh kotak kosong.

Kamhar mengatakan Munafri sebenarnya merupakan kader dan pernah menjadi pengurus Demokrat Sulawesi Selatan. Namun pada 2018, kata dia, Munafri membangun koalisi besar tanpa Demokrat. Demokrat pun mendukung kotak kosong yang menjadi lawan Munafri.

Kamhar berujar, partainya memiliki tradisi menang di Pilkada Makassar. Ia mengklaim hal itu juga yang membuat Munafri ingin maju bersama partai mercy pada Pilkada 2020.

Kamhar mengatakan Munafri dan Abdul Rahman Bando diusung koalisi Demokrat dan Partai Persatuan Pembangunan di Pilkada Makassar 2020. Gabungan kedua partai ini memiliki 11 kursi, sudah memenuhi syarat minimal 10 kursi untuk bisa mengusung pasangan calon. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus