Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta – Pengumuman hasil tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang disiarkan melalui laman cpns.kemenkumham.go.id sulit untuk diakses pada Jumat, 10 November 2017 dini hari. Saat Tempo mencoba membuka laman tersebut, berkali-kali muncul tulisan this site can’t be reached (situs tidak bisa diakses). Hal ini membuat warganet di media sosial Twitter mengeluhkan hal tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Gak bisa dibuka web nya. Gak tahu gimana liat pengumuman nya? Dari pagi nungguin sampe pagi lagi,” cuit akun Twitter @anggiputraditto.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ada juga warganet yang berspekulasi sulitnya mengakses laman pengumuman karena ada satu juta orang yang mengakses situs tersebut di waktu yang bersamaan. “Server down. Yang akses 1 juta lebih orang + keluarga-keluarganya,” cuit akun @Fhyank.
Hal ini membuat beberapa warganet yang sulit mengakses situs tersebut, berupaya meminta hasil pengumuman kepada warganet lainnya yang sudah berhasil mengakses. Seperti yang dilakukan akun @_DennyRizal kepada akun @Wasis17072017 agar mau mengirimkan pengumuman melalui aplikasi WhatsApp. “Mas Minta tolong. Share File Jatengnya. Lewat sini bisa lewat WA bisa. Mohon mas Terima Kasih,” cuit @_DennyRizal.
Menanggapi kesulitan para peserta tersebut, Kemenkumham melalui akun @Kemenkumham_RI menyarankan para peserta untuk mencoba mengakses kembali esok. Kemenkumham menjelaskan, sulitnya akses disebabkan ramainya pengakses situs cpns.kemenkumham.go.id.
“Jika memang masih sulit masuk dan mengunduh, adik2 #PejuangCPNS bisa coba esok hari setelah kepadatan berkurang istirahat dahulu,” cuit @Kemenkumham_RI.
Dalam penerimaan CPNS tahun ini, Kemenkumham menerima sebanyak 17.521 orang dari 1.116.138 orang pendaftar. Para peserta yang lulus tersebut akan mulai bekerja pada Januari 2018 dan ditempatkan di sejumlah posisi. Peserta yang lulus terdiri dari berbagai jenjang pendidikan. Di antaranya pelamar tingkat SMA berjumlah 14.000 orang, D-3 30 orang, dokter umum 33 orang, dan pelamar dari S-1 berjumlah 3.458 orang.
Foto 
