Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

Luhut Sebut Pemerintah Tak Ingin Lagi Kecolongan Masuknya Varian Baru Covid

Luhut mengatakan Jokowi meminta anak buahnya selalu waspadai masih tingginya risiko penularan Covid.

21 September 2021 | 07.40 WIB

Warga berjalan di depan videotron mengenai protokol kesehatan di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Senin, 13 September 2021. Pemerintah memutuskan untuk terus melanjutkan PPKM Level 2-4 di Jawa-Bali hingga 20 September 2021 untuk menekan penyebaran Covid-19. ANTARA/Dhemas Reviyanto
Perbesar
Warga berjalan di depan videotron mengenai protokol kesehatan di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Senin, 13 September 2021. Pemerintah memutuskan untuk terus melanjutkan PPKM Level 2-4 di Jawa-Bali hingga 20 September 2021 untuk menekan penyebaran Covid-19. ANTARA/Dhemas Reviyanto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyebut Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan anak buahnya tetap waspada karena risiko penularan Covid-19 masih tinggi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Salah satu risiko berasal dari luar negeri terutama negara-negara tetangga. "Kami tidak ingin lagi kecolongan lolosnya varian baru, seperti Mu dan varian Lambda, masuk ke Indonesia," ujar Luhut, Senin, 20 September 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Untuk mencegah hal itu terjadi, kata Luhut, pemerintah akan membatasi pintu masuk perjalanan internasional ke Indonesia dan memperketat proses karantina bagi warga negara asing maupun Indonesia yang datang dari luar negeri.

Khusus untuk pintu masuk udara hanya dibuka di Jakarta dan Manado, untuk laut hanya di Batam dan Tanjung Pinang dan untuk jalur darat hanya dapat dibuka di Aruk, Entikong, Nunukan dan Motaain.

"Proses karantina juga dijalankan dengan ketat tanpa terkecuali dengan waktu karantina 8 hari dan melakukan PCR sebanyak 3 kali. Selain itu Pemerintah juga meningkatkan kapasitas karantina dan testing, terutama di pintu masuk darat. TNI dan Polri akan ditugaskan untuk  melakukan peningkatan pengawasan di jalur-jalur tikus, baik di darat maupun laut," ujar Luhut.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus