Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
PUTUS sekolah bisa bahaya. Begitulah kata Mandra dalam tayangan layanan masyarakat di televisi. Di situ sekilas digambarkan bagaimana sejumlah anak SD menjajakan minuman agar bisa menutup biaya sekolah. Penghasilan mereka tidak memadai, tapi kondisinya tentu lebih baik sedikit dari anak-anak yang sama sekali tak mampu. Anak-anak inilah yang kini terancam putus sekolah. Dan jumlahnya sudah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Juwono Sudarsono menyatakan, jumlahnya sekitar 30 persen dari semua pelajar di Tanah Air. Mereka tak sanggup membayar sumbangan pembinaan pendidikan (SPP). Selain anak-anak terancam putus sekolah, banyak sekolah yang terancam tutup karena tak memiliki dana untuk membiayai kegiatan belajar-mengajar.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo