Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo bercerita soal lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) yang berlomba mengejar Pemda DKI Jakarta sebagai tujuan tempat bekerja. Menurut Tjahjo, hal itu karena Pemda DKI Jakarta menggaji pegawainya lebih tinggi ketimbang daerah lain.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Lulusan IPDN juga semua jadi problem. Maunya alumni IPDN itu masuk DKI semua, karena DKI itu begitu lulus IPDN dapat gajinya Rp 28 juta,” kata Tjahjo dalam raker bersama Komisi II DPR RI, Senin, 18 November 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Tjahjo mengatakan berbeda dengan di provinsi lainnya yang menggaji pegawai jauh dari angka gaji di DKI. “Maksimum Rp 5 juta,” kata dia.
Hal tersebut, kata dia, adalah contoh kecil yang akan diserasikan dan termasuk dalam reformasi birokrasi. Berbarengan dengan penghapusan eselon 3 dan 4 untuk mempersingkat rentang komando.
Menurut Tjahjo, saat ini alur birokrasi cukup panjang dan rumit. Eselon 1 baru dapat bertindak apabila mendapat laporan dari eselon 2, dan 3.
“Nah ini yang Pak Presiden mau rampingkan,” ucapnya.