Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
SEMUA dilakukan Imam Samudra dari balik tembok penjara Kerobokan, Denpasar. Terpidana mati bom Bali I itu diduga memakai laptop di bui untuk chatting di Internet selama dua bulan, sampai Agustus tahun lalu. Di komunitas maya caffeislam dan ahlussunah, Imam mengobrol dengan Qital dan Setyadi, dua orang yang diduga tersangkut urusan terorisme. Bahkan, lewat laptopnya Imam disangka ikut merencanakan dan mencarikan dana bom Bali II, Oktober 2005, tiga tahun setelah tragedi yang pertama.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo