Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
DI penjara Buraidah, Provinsi Al-Qassim, Arab Saudi, Satinah binti Jumadi Ahmad, 40 tahun, berpesan kepada keluarga yang menjenguknya agar menikahkan anaknya dengan pria baik-baik. Saat itu awal Februari lalu, dua bulan menjelang ia dihukum pancung setelah divonis bersalah membunuh majikannya di distrik paling kaya di negeri itu. Kini, setelah tanggal eksekusi 3 April lewat, Satinah, yang telah 7 tahun ditahan, mesti bersiap menyaksikan sendiri pernikahan putrinya, Nur Apriyani, 20 tahun.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo