Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Panglima TNI Naikkan Status Operasi Papua Jadi Siaga Tempur, Apakah Maksudnya?

Penerapan status siaga tempur di Papua yang dicanangkan Panglima TNI Yudio Margono ini mirip dengan yang dilakukan TNI di wilayah Natuna.

20 April 2023 | 07.55 WIB

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono (tengah) Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman (kanan) Panglima Kostrad, Letjen TNI Maruli Simanjuntak (kiri) memberikan keterangan kepada wartawan di Base Ops TNI Lanudal Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa 18 April 2023. Konferensi pers tersebut terkait kontak tembak antara TNI dengan KKB Papua pada Sabtu (15/4) yang menewaskan satu orang prajurit atas nama Pratu Miftahul Arifin yaitu kejadian yang merupakan bagian dari operasi penyelamatan pilot Susi Air di Mugi-Mam, Kabupaten Nduga, Papua. ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Perbesar
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono (tengah) Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman (kanan) Panglima Kostrad, Letjen TNI Maruli Simanjuntak (kiri) memberikan keterangan kepada wartawan di Base Ops TNI Lanudal Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa 18 April 2023. Konferensi pers tersebut terkait kontak tembak antara TNI dengan KKB Papua pada Sabtu (15/4) yang menewaskan satu orang prajurit atas nama Pratu Miftahul Arifin yaitu kejadian yang merupakan bagian dari operasi penyelamatan pilot Susi Air di Mugi-Mam, Kabupaten Nduga, Papua. ANTARA FOTO/Umarul Faruq

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pada Selasa 18 April lalu, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menaikkan status di Papua menjadi siaga tempur. Langkah ini dilakukan setelah adanya serangan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menewaskan seorang prajurit.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

“Dengan kondisi ini, khususnya di wilayah tertentu kita ubah menjadi operasi siaga tempur,” kata Yudo Margono dalam rekaman konferensi pers di Timika, Papua.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Serangan KKB itu disebut dilancarkan terhadap Batalyon Infanteri Raider 321/Galuh Taruna di Distrik Mugi-Mam, Nduga, Papua pada 15 April 2023. Selain menelan satu korban jiwa, empat prajurit TNI lainnya mengalami luka tembak.

Yudo menyebut bahwa mulanya satgas tersebut melakukan patroli karena mendengar kabar keberadaan pilot Susi Air, Philip Mark Marthens. Satgas berangkat dengan harapan bisa bernegosiasi untuk pembebasan pilot asal Selandia Baru itu. Akan tetapi, menurut Yudo, pasukan itu justru ditembaki sebelum sampai di lokasi

Tentang status siaga tempur, mirip dengan operasi di Natuna

Penerapan status ini mirip dengan yang dilakukan TNI di wilayah Natuna, demikian penjelasan Yudo Margono. Apabila di Natuna diterapkan operasi siaga tempur laut, maka di Papua dilakukan siaga tempur darat. Yudo berkata status siaga tempur hanya berlaku di sejumlah tempat dengan tingkat kerawanan tinggi. Peningkatan status ini, kata dia, dilakukan agar naluri bertempur prajurit terbangun.

Meski statusnya ditingkatkan, mantan Kepala Staf TNI Angkatan Laut itu menuturkan tidak akan ada penambahan jumlah pasukan maupun altusista di Papua. “Pasukan yang ada adalah pasukan rotasi dari pasukan yang ada,” katanya.

Menurut Yudo, alutsista yang ditempatkan di Papua juga tidak digunakan untuk bertempur. Dia mencontohkan helikopter di Papua hanya dipakai untuk tujuan transportasi dan evakuasi pasukan.

Peningkatan status ini, kata Yudo, tidak akan mengubah banyak strategi atau pendekatan yang dilakukan TNI di Papua. Yudo mengatakan pendekatan lunak akan tetap dilaksanakan.

Penetapan status siaga tempur, kata dia, hanya dilakukan agar para prajurit lebih bersiap siaga. Peningkatan status ini juga disebut Yudo dilakukan untuk mengaktifkan naluri tempur para prajurit TNI. “Kami tingkatkan siaga tempur, sehingga naluri tempurnya terbangun,” ujarnya.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus