Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, akan Dimakamkan di Sleman

Penyair Joko Pinurbo meninggal pada usia 61 tahun karena sakit.

27 April 2024 | 11.11 WIB

Penyair Joko Pinurbo membaca puisi di makam Udin di Trirenggo, Bantul. Joko Pinurbo membaca puisi dalam acara ziarah ke makam Udin, bagian dari peringatan 19 tahun meninggalnya Udin yang digagas Aliansi Jurnalis Independen Yogyakarta. TEMPO/ Shinta Maharani
Perbesar
Penyair Joko Pinurbo membaca puisi di makam Udin di Trirenggo, Bantul. Joko Pinurbo membaca puisi dalam acara ziarah ke makam Udin, bagian dari peringatan 19 tahun meninggalnya Udin yang digagas Aliansi Jurnalis Independen Yogyakarta. TEMPO/ Shinta Maharani

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Penyair Joko Pinurbo meninggal setelah menjalani perawatan intensif karena sakit di Rumah Sakit Panti Rapih, Sabtu, 27 April 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Jokpin, sapaan Joko Pinurbo meninggal dalam usia 61 tahun pada pukul 06.03 WIB. Sastrawan itu meninggalkan isteri, tiga anak, dua cucu, dan empat adik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Mas Jokpin sakit paru-paru sejak 2023,” kata sahabat dekat Jopin, Seniman Butet Kartaredjasa dihubungi Tempo, Sabtu, 27 April 2024.

Jenazah Jokpin akan disemayamkan di rumah duka PUKY, Sonosewu, Kasihan Bantul. Jokpin akan dimakamkan di pemakaman Demangan Wedomartani, Ngemplak, Sleman.

Jokpin lahir di Sukabumi, Jawa Barat pada 11 Mei 1962. Dia menulis sejak duduk di bangku sekolah dasar. Jokpin merupakan lulusan Jurusan Pendidikan dan Sastra Institut Keguruan dan Ilmu Kependidikan (IKIP) Sanata Dharma. Dia juga pernah belajar di Seminari Menengah Santo Petrus Canisius Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah.

Penyair yang menetap di Yogyakarta ini belakangan kerap menulis puisi pendek dan mengunggahnya di X, dulu Twitter. Jokpin dikenal sebagai penyair yang banyak menggeluti tema-tema keseharian, seperti celana, bulan, dan kamar mandi.

Jokpin menulis puisi menggunakan bahasa yang sederhana, imajinatif, dan kental dengan parodi. Dalam puisi berjudul Agamamu Apa?, dia menulis 'Agamaku air yang membersihkan pertanyaanmu'. “Cara Jokpin mengkonter politik identitas,” ujar Butet.

Berkat karya-karyanya, Joko Pinurbo pernah mendapat Penghargaan Achmad Bakrie XIX pada 2023. "Puisinya yang secara tajam menggabungkan warisan puisi lirik dengan budaya populer dan satire sosial," ujar Rizal Malaranggeng selaku Ketua Penyelenggara PAB.

Shinta Maharani

Lulus dari Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN Yogyakarta. Menjadi Koresponden Tempo untuk wilayah Yogyakarta sejak 2014. Meminati isu gender, keberagaman, kelompok minoritas, dan hak asasi manusia

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus