Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengatakan dirinya tidak boleh lagi membuat kebijakan strategis menjelang purna tugas pada 20 Oktober mendatang. Masa jabatan Jokowi sebagai presiden periode 2019-2024 hanya tersisa 17 hari ke depan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Saya ini tinggal tiga minggu, tidak boleh memutuskan hal (kebijakan) strategis,” kata Jokowi dalam keterangan pers di SMK Negeri 1 Kalabahi, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur pada 3 Oktober 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jokowi menyampaikan pernyataan itu saat awak media menanyakan kemungkinan langkah Presiden Jokowi untuk mencabut kebijakan dan membuka moratorium daerah otonomi baru di NTT. Tapi jurnalis tersebut tidak menyampaikan secara spesifik calon daerah otonomi baru yang dimaksudkannya.
“Nanti ditanyakan ke presiden baru, pemerintahan baru,” kata Jokowi.
Sesuai rencana, Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin akan mengakhiri masa jabatan mereka pada 20 Oktober mendatang. Yaitu, bersamaan dengan pelantikan presiden dan wakil presiden periode 2024-2029, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Jokowi menjabat presiden selama sepuluh tahun. Pada periode pertama, mantan Wali Kota Solo itu didampingi oleh M.Jusuf Kalla sebagai wakil presiden. Lalu pada periode kedua, ia didamping oleh Ma’ruf Amin.
Presiden Jokowi memilih bersafari ke banyak daerah menjelang berakhir masa jabatannya. Di setiap daerah yang dikunjungi, mantan Gubernur Jakarta ini kerap menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat. Jokowi melakukan hal serupa ketika berkunjung ke NTT.
Kabupaten Alor merupakan titik terakhir dalam rangkaian kunjungan kerja Presiden Jokowi di NTT. Hari ini, Jokowi akan ke Pasar Rakyat LIPA Kalabahi untuk meninjau harga dan ketersediaan sejumlah bahan pokok. Ia terlebih dulu mengunjungi SMK Negeri 1 Kalabahi untuk meninjau fasilitas pendidikan dan kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut.
Jokowi mengunjungi NTT pada Selasa, 1 Oktober 2024. Di hari pertama kunjungan kerjanya, ia meresmikan 27 ruas jalan inpers daerah di Kota Kupang. Satu hari berikutnya, Jokowi meresmikan Bendungan Temef di Kabupaten Timor Tengah Selatan. Di hari yang sama, ia juga meresmikan tujuh pos lintas batas antara Indonesia dan Timor Leste. Peresmian lintas batas secara simbolis dilakukan di Napan, Timor Tengah Utara.
Setelah mengakhiri kunjungan kerjanya di NTT, Presiden Jokowi akan kembali ke Jakarta. "Usai peninjauan, Presiden Jokowi dan rombongan akan kembali ke Jakarta," kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, lewat keterangan tertulis.
Pilihan Editor: Ganjalan Transisi Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo