Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Marsekal TNI (Purnawirawan) Hadi Tjahjanto digadang bakal menjadi menteri Kabinet Indonesia Maju. Dia merupakan salah satu tokoh yang dipanggil Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Istana Negara Jakarta, pada Selasa sore kemarin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hadi mengatakan Jokowi memanggilnya secara mendadak. Dia mengungkapkan tidak tahu agenda apa yang dibahas dalam pertemuan tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Baru saja (dipanggil), makanya saya ngebut,” ujarnya saat ditemui di Istana Negara, Selasa, 14 Juni 2022.
Pemanggilan sejumlah menteri dan tokoh ini membuat spekulasi akan terjadi perombakan di Kabinet Indonesia Maju. Jokowi juga memanggil Menteri Agraria dan Tata Ruang / Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Lalu ada Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar, Wakil Menteri Agraria Surya Tjandra hingga Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan.
Hadi berpeluang menjadi menteri pertama Jokowi yang berlatar belakang perwira TNI AU. Sejak menjadi presiden, Jokowi memang kerap mengangkat sejumlah pensiunan tentara di kabinetnya, namun sebagian besar berasal dari TNI AD. Nama-nama seperti Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu, Jenderal TNI (Purn) Wiranto, Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan, hingga Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto mengisi nama menteri Jokowi berlatar belakang TNI AD di Kabinet Kerja dan Kabinet Indonesia Maju. Satu-satunya yang berlatar belakang TNI AL adalah Laksamana TNI (Purn) Tedjo Edhy Purdjianto.
Berdasarkan berbagai informasi yang dirangkum Tempo, Hadi lahir di Malang, 8 November 1963 dengan latar belakang keluarga TNI Angkatan Udara. Ayahnya, Bambang Sudarso, adalah pensiunan TNI AU berpangkat Sersan Mayor dan ibunya bernama Nur Sa’adah adalah seorang ibu rumah tangga.
Dia menikah dengan Nanik Istumawati dan memiliki sepasang putra-putri: Hanica Relingga Dara Ayu dan Handika Relangga Bima Yogatama.
Handika meneruskan garis keturunan TNI AU di keluarganya. Dia disebut telah resmi menjadi seorang perwira TNI AU pada 2020 dengan pangkat Letnan Dua Korps Penerbang.
Selanjutnya, karir militer Hadi Tjahjanto
Hadi Tjahjanto lahir dan besar di Kota Malang. Dia bersekolah di sana hingga jenjang Sekolah Menengah Atas di sana. Hadi kemudian masuk ke Akademi Angkatan Udara di Yogyakarta dan lulus dengan pangkat Letnan Dua pada 20 September 1986.
Dia melanjutkan pendidikan ke Sekolah Penerbang TNI AU dan menuntaskan pendidikannya itu tahun 1987. Hadi memulai karir militernya di Skuadron 4 Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh, Malang, Jawa Timur.
Karirnya naik menjadi Kepala Seksi Latihan Skadron Udara 4 di pangkalan udara yang sama di tahun 1993. Hadi menjadi Komandan Flight OPS A Flight Skuadron Udara 32 Wing 2 di pangkalan itu pada 1996.
Lalu dia pindah ke Solo memimpin pendidikan penerbang sebagai Komandan Flight Skadron Pendidikan 101 Pangkalan Udara Adi Sumarmo, Solo pada 1997. Lalu Hadi menjabat sebagai Kepala Seksi Bingadiksis Dispers Lanud Adi Sumarmo pada 1998.
Dia juga diketahui menjabat sebagai Komandan Batalyon III Menchandra Akademi TNI pada tahun yang sama. Setahun berselang, dia menjadi instruktur penerbangan Lanud Adi Sucipto, Yogkayarta, pada 1999.
Tahun 2000, dia menjadi Kepala Seksi Keamanan dan Pertahanan Pangkalan Dinas Operasi Lanud Adi Sucipto. Karirnya terus melesat dengan berbagai jabatan, sampai tahun 2015 dia dipercaya menjadi Komandan Lanud Abdulrachman Saleh.
Jokowi menunjuknya sebagai Sekretaris Militer dan bekerja di bawah Lembaga Kementerian Sekretariat Negara pada Agustus 2015. Saat itu pangkatnya naik menjadi Marsekal Muda Angkatan Udara.
Hadi kemudian naik lagi menjadi Inspektur Jenderal Kementerian Pertahanan dan pangkatnya naik menjadi Marsekal Madya, setara jenderal bintang tiga di Angkatan Darat, pada 2016. Pada 18 Januari 2017, pangkatnya menjadi Marsekal dan bertanggung jawab sebagai Kepala Staf Angkatan Udara yang menggantikan Agus Supriatna pada 18 Januari 2017.
Tidak lama berselang, Hadi diangkat menjadi Panglima TNI menggantikan Gatot Nurmantyo pada Jumat, 8 Desember 2017. Laki-laki berkumis tersebut akhirnya turun dari jabatannya dan dilanjutkan oleh Jenderal Andika Perkasa dari TNI Angkatan Darat sebagai Panglima.
Selama perhelatan MotoGP 2022 di Mandalika, Hadi bertanggung jawab sebagai komandan lapangan. Dia mendapatkan penghargaan dari Mandalika Grand Prix Association (MGPA) atas perhelatan yang terbilang sukses tersebut.
Jika benar akan dilantik sebagai menteri, Hadi Tjahjanto akan menjadi sosok dari TNI AU pertama yang masuk kabinet dalam kepemimpinan Presiden Jokowi. Selama ini, Jokowi lebih banyak mengangkat mantan pejabat TNI AD dalam kabinetnya.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini