Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

PSI Coba Hilangkan Kesan Partai Jokowi dalam Pemilihan Ketua Umum

Wakil Ketua Umum PSI menyangkal bahwa partainya punya ketergantungan kepada Jokowi.

14 Mei 2025 | 12.04 WIB

Mantan jurnalis Andy Budiman berbicara kepada wartawan usai mendaftarkan diri sebagai bakal calon legislatif dari Partai Solidaritas Indonesia di kantor Dewan Pengurus Pusat PSI, Jakarta, 20 Oktober 2017. TEMPO/Putri.
Perbesar
Mantan jurnalis Andy Budiman berbicara kepada wartawan usai mendaftarkan diri sebagai bakal calon legislatif dari Partai Solidaritas Indonesia di kantor Dewan Pengurus Pusat PSI, Jakarta, 20 Oktober 2017. TEMPO/Putri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Andy Budiman mengklaim “Pemilihan Raya” menghilangkan kesan bahwa partainya mengandalkan dinasti politik mantan Presiden Joko Widodo. Pemilihan Raya adalah konsep yang baru dikenalkan PSI untuk memilih ketua umum.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Pemilihan raya membantah dengan sendirinya semua argumen itu (partai mengandalkan dinasti Jokowi). Karena Ketua Umum dipilih berdasarkan proses pemilihan yang demokratis. Bukan berdasarkan penunjukan oleh keluarga dan lain sebagainya,” kata Andy melalui sambungan telepon kepada Tempo pada Rabu, 14 Mei 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Terlepas dari ketergantungan partai ke Jokowi, Andy menilai mantan Wali Kota Solo masih merupakan sosok penting. Menurut mantan wartawan Liputan 6 ini, sampai sekarang pengaruh Jokowi sangat signifikan dalam politik Indonesia.

Andy juga tidak bisa menyembunyikan fakta bahwa Ketua Umum PSI saat ini Kaesang Pangarep merupakan anak bungsu Jokowi. “Jadi Pak Jokowi ini akan menjadi simbol yang penting bagi PSI untuk politik di masa yang akan datang,” katanya.

PSI membuka pendaftaran bakal calon ketua umum partai pada 13 Mei 2025 hingga akhir bulan ini. Proses penetapan dan pengumuman nama-nama calon ketua umum rencananya dilakukan hingga 18 Juni 2025. Setelah itu, para calon ketum akan melaksanakan proses kampanye mulai 19 Juni hingga 11 Juli 2025.

Selanjutnya, pada 10 Juli 2025, PSI akan mengumumkan daftar pemilih tetap pemilu raya partai. Sedangkan mulai 12 hingga 19 Juli 2025, partai memasuki masa pencoblosan. Adapun rangkaian tahapan pemilu raya ini akan bermuara pada Kongres PSI. Pengumuman hasil pemilu raya PSI rencananya akan dilakukan dalam Kongres PSI pada 19 Juli 2025, di Solo, Jawa Tengah.

Andy Budiman mengatakan semua mantan ketua umum, termasuk Kaesang, tetap bisa kembali mencalonkan diri menjadi kandidat ketum. Setiap kader PSI akan mendapat hak memilih melalui sistem pemilihan elektronik. “Kemudian apakah Pak Jokowi akan menjadi calon? Kita doakan,” ucap Andy di Kantor DPP PSI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Selasa, 13 Mei 2025.


Ervana Trikarinaputri berkontribusi dalam penulisan artikel ini

Daniel Ahmad Fajri

Bergabung dengan Tempo pada 2021. Kini reporter di kanal Nasional untuk meliput politik dan kebijakan pemerintah. Bertugas di Istana Kepresidenan pada 2023-2024. Meminati isu hubungan internasional, gaya hidup, dan musik. Anggota Aliansi Jurnalis Independen.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus