Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Puan Maharani bersepakat dengan politikus partainya, Budiman Sudjatmiko yang mengatakan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri akan jadi tuan rumah dari pertemuan para ketua umum parpol.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Utamanya, partai Koalisi Indonesia Bersatu yang terdiri atas Partai Golkar, Partai Amanat Nasional, dan Partai Persatuan Pembangunan, serta Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya yang digawangi oleh Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menurut Puan, silaturahmi antar parpol mesti dijaga. Jika PDIP berkesempatan menjadi tuan rumah, Puan menyebut partainya sangat mempersilakan pertemuan tersebut.
“Saya bersepakat. Tentu saja silaturahmi tetap harus dilakukan, siapa yang menjadi tuan rumah, monggo saja kalau ada kesempatannya PDIP atau Ibu Mega jadi tuan rumahnya silakan juga,” kata Puan di Gedung DPR RI, Selasa, 4 April 2023.
Gagasan peleburan parpol anggota KIB dan KIR mencuat usai Presiden Joko Widodo alias Jokowi memberikan restu dengan menyatakan bahwa kedua koalisi itu cocok jika melebur jadi satu. Kendati demikian, Jokowi menyerahkan kepada para ketua umum parpol untuk menentukan keputusannya sendiri.
Puan mengaku setuju dengan gagasan koalisi besar tersebut. Menurut dia, jika para parpol memang punya visi dan misi yang sama, maka tidak ada salahnya jika membentuk koalisi besar.
“Jadi ya setuju kalau memang itu dilakukan dengan cita-cita dan visi misi yang sama untuk Indonesia,” kata dia.
Adapun pernyataan Budiman dilontarkan melalui cuitannya di media sosial Twitter. Dia hakulyakin cepat atau lambat Megawati bakal jadi tuan rumah pertemuan para parpol.
“Percayalah, cepat atau lambat, Bu Mega akan jadi tuan rumah pertemuan semua atau setidaknya sebagian dari partai-partai di atas,” kata Budiman melalui akun sosial medianya, Ahad, 2 April 2023.
Sebelummya, Presiden Joko Widodo mempersilahkan apabila ada rencana penggabungan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR). Dia menilai dua koalisi itu cocok untuk melebur menjadi koalisi besar.
“Saya hanya bilang cocok, terserah kepada ketua-ketua partai atau gabungan ketua partai,” kata Jokowi di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Ahad, 2 April 2023.
Di kantor DPP PAN, Jokowi menghadiri acara silaturahmi antara Presiden dengan ketua umum partai politik pendukung pemerintah. Ketua umum yang hadir di antaranya, Ketua Umum PAN Zukifli Hasan; Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto; Ketum PKB Muhaimin Iskandar; Ketum PPP M. Mardiono; dan Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Dalam silaturahmi itu, Jokowi dan para ketua umum parpol mengadakan salat zuhur berjamaah. Acara dilanjutkan dengan pertemuan tertutup antara Jokowi dengan lima ketua parpol.
Seusai pertemuan tertutup tersebut, Jokowi sempat ditanya mengenai isi pertemuan. Salah satunya mengenai kemungkinan pembahasan tentang pembentukan koalisi besar yang menggabungkan KIR dan KIB. KIR beranggotakan Partai Gerindra dan PKB. Sementara, KIB beranggotakan PAN, Golkar dan PPP.
Menurut Jokowi, sebenarnya urusan koalisi atau peleburan itu merupakan hak ketua partai atau koalisi yang sudah ada. Dia mengatakan pertanyaan itu sebaiknya ditanyakan langsung kepada ketua partai.
“Nanti ditanyakan urusan itu kepada ketua partai atau gabungan partai yang sudah ada. Jangan ditanyakan kepada saya,” kata dia.
Jokowi menjelaskan, dalam pertemuan tersebut hanya para ketua partai yang berbicara. Sementara Jokowi mengaku hanya mendengarkan. Meski demikian, Jokowi mengatakan koalisi KIR dan KIB cocok saja untuk melebur. Dia mengatakan setiap rencana yang baik untuk negara harus didukung.
“Untuk kebaikan negara untuk kebaikan bangsa untuk rakyat, hal yang berkaitan bisa dimusyawarahkan itu akan lebih baik,” kata dia.
Pilihan Editor: Zulhas Ungkap Alasan Surya Paloh dan Megawati Tak Hadiri Acara Silaturahmi dengan Jokowi
IMA DINI SHAFIRA \ ROSSENO AJI
Foto 
