Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Punya 2 Wamen, Mendagri Tito Bagi Tugas ini untuk Bima Arya dan Ribka Haluk

Mendagri Tito Karnavian membagi tugas kepada dua wamendagri.

31 Oktober 2024 | 14.39 WIB

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian (tengah) bersama jajarannya menyampaikan pandangannya dalam rapat kerja mengenai kelanjutan Rancangan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ) bersama Badan Legislasi (Baleg) DPR dan DPD di kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu, 13 Maret 2024. Baleg DPR menargetkan pembahasan RUU DKJ selesai disahkan pada 4 April 2024 pascapengiriman daftar inventarisir masalah (DIM) dari pemerintah resmi dibahas hari ini. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Perbesar
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian (tengah) bersama jajarannya menyampaikan pandangannya dalam rapat kerja mengenai kelanjutan Rancangan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ) bersama Badan Legislasi (Baleg) DPR dan DPD di kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu, 13 Maret 2024. Baleg DPR menargetkan pembahasan RUU DKJ selesai disahkan pada 4 April 2024 pascapengiriman daftar inventarisir masalah (DIM) dari pemerintah resmi dibahas hari ini. ANTARA/Aditya Pradana Putra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, membagi tugas kepada dua wakilnya, yakni Bima Arya dan Ribka Haluk. Bima Arya ditugaskan mengawasi soal data kependudukan dan pencatatan sipil (Dukcapil), sementara Ribka mengurusi perihal Papua.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Ini kami bagi tugas, ada dua wamen," kata Tito dalam rapat kerja bersama Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di kompleks parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 31 Oktober 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tito mengatakan, penunjukan Bima Arya sebagai Koordinator Pengawas Dukcapil untuk memastikan agar data kependudukan dan pencatatan sipil bisa berjalan optimal, di tengah kejar target digitalisasi sistem pemerintahan. “Karena Dirjen Dukcapil sekarang jadi Pj Gubernur DKI, saya minta untuk beliau menjadi Koordinator Pengawas Kedukcapilan, yang sekarang lagi diberi tugas besar untuk menjadi platform utama digitalisasi pemerintahan,” ujar Tito dalam rapat.

Tak hanya itu, Tito menunjuk Bima Arya menjadi koordinator untuk Direktorat Jenderal (Ditjen) Politik dan Pemerintahan. “Kemudian juga Pak Bima Arya saya akan tugaskan menjadi koordinator dan pengawas politik dan pemerintahan, Ditjen Politik dan Pemerintahan. Di antaranya yang penting sekali, yang sekarang dalam jangka pendek adalah masalah monitoring desk Pilkada,” kata dia.

Tito juga meminta Bima Arya ikut mengkaji rencana revisi undang-undang (UU) terkait politik melalui metode omnibus law, seperti yang direncanakan DPR. “Ini tugasnya Pak Bima Arya karena beliau punya passion di situ, PhD-nya di bidang itu dan juga ketua asosiasinya. Jadi, beliau akademik sekaligus praktisi,” ujarnya. 

Kemudian, Bima Arya juga ditunjuk menjadi juru bicara Kemendagri. Penunjukan ini, kata Tito, bertujuan untuk membantu tugas pusat penerangan (Puspen) Kemendagri dalam menyampaikan informasi. 

“Kemudian beliau saya tugaskan juga, karena kami enggak memiliki Puspen, tidak memiliki juru bicara, saya bilang Pak Bima Arya kan punya passion juga di bidang itu, jadi juru bicara untuk Puspen Kemendagri, dan tugas-tugas lain,” kata Tito. 

Sementara itu, Ribka diberikan tugas mengenai hal-hal yang berkaitan dengan Papua karena dianggap sudah khatam. Tito meminta Ribka untuk rutin mengecek ke Papua setidaknya sebulan sekali.

"Untuk Ibu Ribka urusan ke-Papua-an silakan ditangani, karena beliau sudah jagoan di situ. Dan beliau kalau sebulan sekali cek Papua, maksudnya silakan sekalian Ibu pulang kampung ke Papua," kata Tito.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus