Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Nusa

Ridwan Kamil: Virus Corona Picu Inflasi

Guna mengendalikan angka inflasi, pemerintah sudah melakukan berbagai upaya, yang masuk ke dalam program kerja pengendalian inflasi.

5 Maret 2020 | 18.38 WIB

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membuka High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah se-Jabar di Savoy Homann, Bandung, Kamis, 5 Maret 2020.
Perbesar
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membuka High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah se-Jabar di Savoy Homann, Bandung, Kamis, 5 Maret 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

INFO NASIONAL — Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengatakan wabah virus corona berdampak pada inflasi di provinsi yang dipimpinnya. "Terkait inflasi kita ada tekanan karena banyak barang-barang impor dari Tiongkok. Kita beli bawang putih dari Tiongkok, termasuk bahan untuk infrastruktur terkendala juga," katanya usai membuka High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah se-Jabar di Savoy Homann, Bandung, pada Kamis, 5 Maret 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Guna mengendalikan angka inflasi, pemerintah sudah melakukan berbagai upaya yang masuk ke dalam program kerja pengendalian inflasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam rapat yang dihadiri Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan Bappeda dari 27 kabupaten dan kota se-Jabar, Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, meminta semua pihak bersinergi dalam pengendalian inflasi.

"Dalam High Level Meeting ini, target kami adalah sinergi dari berbagai institusi menjadi lebih kuat dengan demikian berbagai program pengendalian inflasi dapat dilakukan dengan maksimal dan insyaallah inflasi dan harga-harga tetap terjaga," ucapnya.

Berdasarkan data kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jabar, ada beberapa faktor potensial pendorong meningkatnya inflasi di Jabar pada 2020, seperti virus corona, kenaikan iuran BPJS Kesehatan dan pilkada serentak di delapan kabupaten/kota di Jawa Barat.

Meski demikian, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Herawanto, mengatakan ada sejumlah faktor penahan inflasi Jabar pada 2020. Salah satunya, lebih rendahnya potensi anomali iklim yang dapat mendorong stabilitas pasokan pangan utama.

"Kemudian potensi turunnya harga minyak akibat stok melimpah dan rampungnya beberapa proyek strategis di Jabar," katanya. (*)

Prodik Digital

Prodik Digital

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus