Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Rotasi Pati TNI, Ini Profil Wakasad Mayjen Tatang Sulaiman

Mayjen Tatang Sulaiman menjadi Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat. Tatang pernah menjadi Pangdam Diponegoro dan Sultan Iskandar Muda.

1 November 2017 | 15.10 WIB

Pangdam Iskandar Muda Mayor Jenderal Tatang Sulaiman dan pasukannya saat mendukung evakuasi korban gempa di Aceh, Rabu, 7 Desember 2016. FOTO/ Dinas Penerangan TNI AD
Perbesar
Pangdam Iskandar Muda Mayor Jenderal Tatang Sulaiman dan pasukannya saat mendukung evakuasi korban gempa di Aceh, Rabu, 7 Desember 2016. FOTO/ Dinas Penerangan TNI AD

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia merotasi beberapa perwira tingginya ke dalam jabatan baru. Salah satunya adalah Mayor Jenderal TNI Tatang Sulaiman yang menjadi Wakil Kepala Staf Angkatan Darat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan rotasi perwira tinggi di tubuh TNI merupakan hal yang wajar. Sebab, kata dia, rotasi diperlukan karena banyak perwira yang pensiun. "Jadi harus segera dilakukan," ujarnya di Yonkav 7/Sersus Cijantung, Selasa, 31 Oktober 2017.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mayjen TNI Tatang Sulaiman menjadi Wakasad menggantikan Letnan Jenderal TNI Hinsa Siburian yang menjadi perwira tinggi di Markas Besar TNI Angkatan Darat. Hinsa Siburian saat ini memasuki masa pensiun.

Tatang sebelumnya menjabat sebagai Panglima Komando Daerah Militer IV Diponegoro dari 31 Maret 2017 hingga 27 Oktober 2017. Dia juga pernah menjabat sebagai Pangdam Iskandar Muda dari 16 September 2016 sampai 31 Maret 2017.

Tatang digantikan oleh Mayor Jenderal TNI Wuryanto sebagai Pangdam Diponegoro. Mereka berdua memiliki kesamaan yakni sama-sama pernah menjabat sebagai Kepala Pusat Penerangan TNI. Sebelum menjadi Pangdam Iskandar Muda, Tatang menjabat sebagai Kapuspen TNI dari 10 September 2015 sampai 16 September 2016. Selain itu, Tatang dan Wuryanto merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1986.

Panglima TNI Gatot Nurmantyo mengatakan adanya rotasi perwira tinggi ini merupakan upaya agar TNI lebih termotivasi. Dia mengatakan dengan rotasi ini TNI dapat bekerja lebih keras lagi. "Karena tantangan semakin sulit ke depannya," ujarnya.

Rotasi perwira tinggi TNI ini berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/836/X/2017 tanggal 27 Oktober 2017 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI. Dalam rotasi kali ini ditetapkan mutasi jabatan 91 perwira tinggi TNI, terdiri dari 50 pati jajaran TNI Angkatan Darat, 19 pati jajaran TNI Angkatan Laut dan 22 pati jajaran TNI Angkatan Udara.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus