Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Sekjen PDIP Sentil FX Rudy yang Dukung Ganjar Pranowo Capres 2024

Hasto mengingatkan seluruh kader PDIP agar tidak mendorong seseorang menjadi capres 2024. Belum ada keputusan dari Megawati.

23 Oktober 2021 | 16.37 WIB

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto bersama sejumlah kader bersepeda dalam kegiatan "Gowes Bareng PDI Perjuangan" di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta, Ahad, 28 Februari 2021. TEMPO/M Taufan Rengganis
Perbesar
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto bersama sejumlah kader bersepeda dalam kegiatan "Gowes Bareng PDI Perjuangan" di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta, Ahad, 28 Februari 2021. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto  menyadari ada sejumlah kader partai yang mendorong seseorang sebagai calon presiden atau capres 2024. Salah satu pihak yang meneriakkan isu itu ialah Ketua DPC PDI Perjuangan Solo FX Hadi Rudyatmo.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Hasto, mantan Wali Kota Solo itu mestinya mengetahui aturan main yang berlaku di PDI Perjuangan. "Itu obrolan di warung bagi Pak Rudy. Pak Rudy ini, kan, sosok senior," kata Hasto dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu, 23 Oktober 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Sebelumnya, seperti diberitakan sejumlah media, FX Rudy menyatakan mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024. Ia juga meminta kader yang dijuluki 'celeng' lantaran mendukung Ganjar untuk tak berkecil hati.

Hasto mengatakan partainya tetap menjunjung tinggi demokrasi. Namun, ia mengingatkan kedisiplinan atas seluruh kebijakan partai, terutama menyangkut Pilpres 2024.

Hasto berujar, Kongres PDIP memberikan kewenangan penuh kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk menentukan calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung di Pilpres 2024. Ketika Megawati telah memutuskan, kata dia, seluruh jajaran partai harus patuh.

"PDIP ini kan partai demokrasi. Semua paham kultur di PDI Perjuangan. Yang penting ketika Ibu Megawati mengambil keputusan semua taat dan berdisiplin," kata Hasto.

Hasto mengatakan PDIP memiliki mekanisme di internal partai untuk menjaring kader-kader terbaik. Struktur pengurus partai pun diminta untuk melakukan konsolidasi. Ia juga mengingatkan bahwa PDIP secara partai memiliki kepentingan yang lebih besar.

"Bagi mereka yang tidak memahami aspek strategis tentang pentingnya menyiapkan pemimpin bagi masa depan bangsa dan negara dan hanya mau bertindak sendiri tanpa disiplin, boleh saja kalau mau keluar dari partai," kata Hasto.

Dia mengatakan PDIP memiliki sejarah panjang dan pengalaman yang cukup luas dalam menjabarkan demokrasi dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. "Sehingga dalam perspektif ini partai harus menegakkan disiplin," ujarnya.

Hasto juga meyakini Megawati akan memilih sosok yang tepat setelah mendengar aspirasi rakyat dan berkontemplasi memohon petunjuk Tuhan. Tugas Megawati, kata Hasto, bukan hanya memilih tetapi juga mencari sosok tepat untuk meneruskan kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

"Apa yang dilakukan partai adalah kesinambungan kepemimpinan dari Pak Jokowi dengan berbagai prestasinya. Sangat penting untuk dicarikan sosok yang tepat dalam melanjutkan estafet kepemimpinan itu," ucap Hasto Kristiyanto. Ia meminta semua pihak bersabar lantaran jadwal dan tahapan Pemilu 2024 pun belum ditetapkan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus