Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Muhammad Romahurmuziy memberi ciri-ciri calon wakil presiden Joko Widodo atau Jokowi. "Siapa cawapresnya? Yang jelas dia melengkapi pelangi NKRI di mana Presiden dan Wapres selalu mengikuti pola nasionalis-religius sebagaimana sejak Desember 2017 lalu secara konsisten saya sampaikan," kata Romahurmuziy lewat akun Twitter-nya @Mromahurmuziy, Rabu 8 Agustus 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pria yang akrab disapa Rommy itu mengatakan, petunjuk lainnya tentang siapa cawapres Jokowi adalah orang yang punya pengalaman paling luas dalam segala ranah pemerintahan.
Menurut Rommy soal cawapres, seperti keputusan para ketua umum partai koalisi Jokowi dalam pertemuan dengan Joko Widodo di Istana Bogor pada 23 Juli lalu, sudah satu nama. "Orang berspekulasi bahwa nama itu tidak/belum ada. Ada yang mengatakan bahwa jelas saja satu nama karena tidak mungkin wapres ada dua nama. Inilah yang saya sebut sebagai fatsoen, yaitu disiplin koalisi," cuit Rommy.
Hingga H-2 pendaftaran capres, kubu Jokowi belum juga memberikan titik terang siapa yang akan dipilih sebagai cawapres Jokowi.
Baca juga: Begini Struktur Timses Jokowi
Menurut Rommy nama cawapres Jokowi itu ditegaskan tak akan keluar dari 10 nama yang pernah ia sampaikan pada Juli lalu. "Dia juga mewakili warna religiusitas ormas Islam terbesar di Indonesia serta sudah malang melintang dalam aneka jabatan publik sejak reformasi. Siapa hayo...selamat menebak," katanya.
Adapun 10 nama yang pernah disebut Rommy antara lain Airlangga Hartarto, Mahfud MD, Muhaimin Iskandar, Maruf Amin, Din Syamsuddin, Susi Pudjiastuti, Sri Mulyani, Moeldoko, Rommahurmuziy, dan pengusaha Chairul Tanjung.