Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Sikap PDIP setelah Gerindra Usung Ahmad Luthfi di Pilgub Jateng

PDIP tidak ingin tergesa-gesa dalam mengusung bakal calon kepala daerah di Pilkada 2024.

23 Juli 2024 | 22.20 WIB

Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol. Ahmad Luthfi ANTARA/ I.C.Senjaya
material-symbols:fullscreenPerbesar
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol. Ahmad Luthfi ANTARA/ I.C.Senjaya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Tim Pemenangan Pilkada Nasional Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP, Adian Napitupulu, mengatakan partainya tidak ingin tergesa-gesa dalam mengusung bakal calon kepala daerah dalam pemilihan kepala daerah atau Pilkada 2024. Adian menyampaikan hal itu merespons Partai Gerindra yang secara resmi mengusung Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi sebagai bakal calon gubernur Jateng pada pemilihan gubernur atau Pilgub Jateng 2024.

“Bagus. Tidak apa-apa. Siapa pun yang dicalonkan oleh pihak mana pun, itu tidak akan membuat kita harus kemudian tergesa-gesa, tidak,” kata Adian di Bogor, Jawa Barat, Selasa, 23 Juli 2024.

Aktivis 1998 itu menyadari seorang kepala daerah memiliki tanggung jawab yang besar terhadap seluruh anggaran yang dipercayakan oleh rakyat kepadanya. Kemudian, bertanggung jawab terhadap seluruh kebijakan yang dikeluarkan.

"Itu bertanggung jawab terhadap masa depan generasi di wilayah itu. Bagaimana kemudian kesehatan ibu dan anak dan sebagainya,” ujarnya.

Wakil Sekretaris Jenderal PDIP ini menyatakan partai berlambang kepala banteng bermoncong putih itu selalu mengedepankan pertimbangan yang matang dan mendalam dalam setiap pengambilan keputusan, termasuk untuk Pilgub Jateng 2024.

“Lebih dalam memeriksa track record-nya, keberpihakannya dan sebagainya. Kira-kira begitu,” kata Adian.

Meski demikian, saat ditanya apakah PDIP memiliki kekhawatiran dengan dukungan Gerindra kepada Ahmad Luthfi berpotensi terjadi penyalahgunaan kekuasaan di Pilgub Jateng nanti, Adian kembali menegaskan pihaknya tidak gentar dengan segala potensi tersebut. Sebab, kata dia, PDIP sudah terlatih berjuang sekeras-kerasnya demi kebenaran.

“Kita lebih takut kalau rakyat miskin, kita lebih takut kalau rakyat menderita, kita lebih takut kalau kemudian rakyat memilih pemimpin yang salah. Kita tidak pernah ragu dan takut dalam pertarungan, sekeras apa pun, selama kebenaran berada di pihak kita. Merdeka," tuturnya.

Selanjutnya, alasan Gerindra usung Ahmad Luthfi di Pilgub Jateng...

Sebelumnya, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani mengatakan deklarasi untuk Ahmad Luthfi diputuskan oleh Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. “Jawa Tengah, Pak Prabowo putuskan adalah Irjen Polisi Ahmad Luthfi menjadi calon gubernur Provinsi Jawa Tengah,” kata Muzani di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 22 Juli 2024.

Muzani mengatakan keputusan mengusung Luthfi sudah dikomunikasikan dengan partai-partai Koalisi Indonesia Maju (KIM). Namun dia mengatakan Prabowo belum memutuskan siapa yang akan mendampingi Luthfi.

Menurut Muzani, pertimbangan Gerindra mengusung Luthfi karena merupakan orang Jateng asli. Selain itu, Luthfi juga sudah berdinas lama sebagai Kapolda Jateng. “Beliau mempersiapkan diri cukup lama,” kata dia.

Dia membantah partainya memilih Luthfi setelah Sudaryono dilantik menjadi Wakil Menteri Pertanian. Sudaryono adalah orang dekat Prabowo yang juga Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra Jateng. Sebelumnya, Sudaryono digadang-gadang partainya diusung dalam Pilgub Jateng 2024.

“Pak Sudaryono adalah anak muda yang baru saja ditugasi sebagai Wakil Menteri Pertanian. Sehingga beliau merasa perlu membagi tugas, tidak bisa dua-duanya,” ujar Muzani.

EKA YUDHA SAPUTRA | ANTARA

Pilihan editor: Respons PKB atas Keputusan Nasdem Dukung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sapto Yunus

Sapto Yunus

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus