Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

Sinta Nuriyah Gus Dur Terima Doktor Honoris Causa dari UIN Yogya

Gagasan dan kerja-kerja perdamaian Sinta Nuriyah Gus Dur lakukan sejak 1998 dengan cara sahur keliling pada saat Ramadan di tempat ibadah non-muslim.

18 Desember 2019 | 10.20 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan (tengah), Istri almarhum Gus Dur Sinta Nuriyah (kanan) dan Ulama KH Maimun Zubair (kedua kiri) hadir dalam Haul Gus Dur ke-9, di kediaman Gus Dur di Jalan Warung Sila, Ciganjur, Jakarta, Jumat, 21 Desember 2018. ANTARA/Galih Pradipta
Perbesar
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan (tengah), Istri almarhum Gus Dur Sinta Nuriyah (kanan) dan Ulama KH Maimun Zubair (kedua kiri) hadir dalam Haul Gus Dur ke-9, di kediaman Gus Dur di Jalan Warung Sila, Ciganjur, Jakarta, Jumat, 21 Desember 2018. ANTARA/Galih Pradipta

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Yogyakarta- Sinta Nuriyah, istri mendiang Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, menerima gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga atau UIN Yogya hari ini, Rabu, 18 Desember 2019.

"Beliau menciptakan perdamaian antar-agama, aliran kepercayaan. Itu esensi kehidupan di tengah keberagaman," kata Ketua Tim Verifikasi Penganugerahan Gelar Doktor Honoris Causa Rapat Senat Terbuka UIN Yogya, Ema Marhumah. 

Menurut Ema, UIN Yogya berpendapat Sinta Nuriyah Gus Dur berperan penting dalam kerja-kerja perdamaian dan pluralisme. Sinta menggunakan pendekatan feminitas dalam menjalankan aktivismenya, yakni non-kekerasan, kelembutan, dan menghindari konflik.

Gagasan dan kerja-kerja perdamaian Sinta Nuriyah lakukan sejak 1998 dengan cara sahur keliling pada saat Ramadan di tempat ibadah non-muslim, seperti halaman klenteng dan gereja. Aktivisme Sinta kerap ditentang kelompok intoleran.

Dalam pidatonya, Sinta Nuriyah, 71 tahun, membawakan "Inklusi Dalam Solidaritas Kemanusiaan: Pengalaman Spiritualitas Perempuan dalam Kebhinekaan."

Empat anaknya, Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid, Zannuba Arifah Chafsoh Wahid 9Yenny), Anita Hayatunnufus Wahid, dan Inayah Wulandari Wahid datang mendampingi.

Hadir pula beberapa tokoh penting, yakni Guru Besar Studi Islam Virginia Commonwealth University, Amina Wadud, dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md., serta Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Sinta Nuriyah Gus Dur masuk daftar 100 orang paling berpengaruh di dunia versi Majalah Time. Bahkan, dia dinobatkan sebagai ikon pluralisme dan toleransi oleh Time.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Shinta Maharani

Lulus dari Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN Yogyakarta. Menjadi Koresponden Tempo untuk wilayah Yogyakarta sejak 2014. Meminati isu gender, keberagaman, kelompok minoritas, dan hak asasi manusia

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus