Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Penyebab kemacetan tak lain kisruh soal mekanisme penghitungan suara stembus accoord (penggabungan sisa suara). Tiba-tiba saja, kelompok delapan partai Islam, disebut SA-2, memprotes formula Panitia Pemilihan Indonesia (PPI). Jika penghitungan ala PPI ini yang dipakai, mereka cuma menangguk 39 kursi. Perolehan ini jauh lebih sedikit dibandingkan dengan 58 kursi yang bakal didulang dengan "rumus" mereka. Padahal, tanpa bergabung pun, 43 kursi sudah di tangan.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo