Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD DKI Jakarta mengimbau warga yang tinggal di daerah rawan banjir waspada seiring peningkatan intensitas hujan sejak kemarin. BPBD DKI mencatat telah terjadi peningkatan status siaga genangan akibat hujan lebat yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya sejak Kamis-Jumat, 14-15 Maret 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Bendung Katulampa, Pos Pantau Depok, Pintu Air Manggarai, dan Pintu Air Karet saat ini telah meningkat menjadi Siaga 3 atau Waspada seiring dengan intensitas hujan yang terus meningkat. Kondisi tersebut juga menyebabkan genangan di beberapa wilayah DKI Jakarta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menurut data terbaru dari BPBD, genangan mengalami penurunan dari 16 RT menjadi 15 RT, yang setara dengan 0.049% dari total 30.772 RT di wilayah DKI Jakarta. Wilayah yang terdampak meliputi Jakarta Selatan dan Jakarta Timur dengan ketinggian air bervariasi mulai akibat luapan Kali Ciliwung.
Adapun rincian wilayah terdampak yakni: Jakarta Selatan terdapat 1 RT yaitu Kelurahan Manggarai dengan ketinggian air mencapai 50 cm, di Jakarta Timur terdapat 14 RT yang terdiri dari 4 Kelurahan Bidara Cina dengan ketinggian air 60 hingga 80 cm, kemudian 3 RT di Kelurahan Kampung Melayu dengan ketinggian 110 cm, 5 RT di Kelurahan Cawang dengan ketinggian air 70 hingga 100 cm, serta 2 RT di Kelurahan Cililitan dengan ketinggian air 100 cm.
Sementara itu, beberapa wilayah lainnya, seperti 4 RT di Kelurahan Rawajati, 3 RT di Pejaten Timur, dan 1 RT di Balekambang sudah surut.
BPBD DKI Jakarta telah melakukan upaya penanganan dengan mengerahkan personel untuk memantau kondisi genangan di setiap wilayah dan berkoordinasi dengan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, dan Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan serta memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik. Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi genangan. BPBD DKI Jakarta juga mengingatkan masyarakat untuk segera menghubungi nomor telepon darurat 112 dalam keadaan darurat, yang tersedia 24 jam non-stop.