Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Survei Indikator Ungkap Dampak Jika Kaesang Pangarep Tak Maju di Pilgub Jateng

Elektabilitas Kaesang Pangarep menempati posisi tertinggi di Pilgub Jawa Tengah. Apa dampaknya jika putra bungsu Jokowi itu tak ikut Pilgub Jateng?

8 Juli 2024 | 07.59 WIB

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep di Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (5/7/2024). (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)
Perbesar
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep di Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (5/7/2024). (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Elektabilitas Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menempati posisi tertinggi untuk pemilihan gubernur atau Pilgub Jawa Tengah (Jateng) berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Survei tersebut dilakukan melalui metode semi terbuka, dengan menyodorkan 20 nama calon gubernur yang digadang-gadang akan maju di Pilgub Jateng.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kaesang, anak bungsu Presiden Joko Widodo alias Jokowi, memperoleh elektabilitas sebesar 17,7 persen. Disusul Kapolda Jateng Ahmad Luthfi dan mantan Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen yang masing-masing memperoleh 15,6 dan 12,8 persen.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, mayoritas responden memilih nama-nama itu lantaran belum mengetahui nama calon-calon lain. Jumlahnya 20,1 persen.

"Ini yang kami sebut Jawa Tengah medan terbuka," kata Burhanuddin saat konferensi pers via Zoom, Ahad, 7 Juli 2024.

Ia juga mengungkapkan, sebanyak 9,6 persen responden beralasan memilih nama-nama tersebut sebagai calon gubernur karena berasal dari keluarga tokoh politik ataupun masyarakat. Untuk faktor alasan ini, mayoritas responden menyebut nama Kaesang.

Burhanuddin menyebut, suara pendukung Kaesang kebanyakan berpindah ke Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen, apabila Kaesang tidak maju di Pilgub Jateng. Ahmad Luthfi memiliki elektabilitas 22,9 persen dan Taj Yasin memiliki elektabilitas 27,5 persen.

"Ada kecenderungan Ahmad Luthfi-Taj Yasin yang akan berpasangan. Mungkin itu akan sangat membantu buat keduanya," ujar Burhanuddin.

Sebab, katanya, kedua nama itu memiliki elektabilitas yang tinggi dibanding calon-calon lain, seperti Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jateng Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul dan Abdul Wachid.

Indikator melakukan survei ini selama satu pekan, yakni pada 10 sampai 17 Juni 2024. Survei melibatkan 800 responden berusia di atas 17 tahun yang dipilih melalui metode multistage random sampling. Margin of error diperkirakan sekitar 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Novali Panji Nugroho

Lulus dari Program Studi Ekonomi Pembangunan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Bergabung dengan Tempo pada September 2023. Kini menulis untuk desk Nasional, mencakup isu seputar politik maupun pertahanan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus