Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Survei Indonesia atau LSI telah merilis hasil survei sejumlah isu nasional usai pelaksanaan pemilihan umum atau Pemilu 2024. Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, menyebut hasil survei LSI menunjukkan tingkat kepuasan kepada kinerja Presiden Joko Widodo alias Jokowi berada di level 76,2 persen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Secara rinci, terdapat 14,1 persen yang sangat puas terhadap kinerja Presiden Jokowi. Sementara 62,1 persen menunjukkan cukup puas, 16,7 persen kurang puas, 6,3 persen tidak puas sama sekalu, dan 0,8 persen tidak tahu atau tidak menjawab.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Di sini kita temukan sebulan setelah survei pascapemilu itu 76,2 persen publik yang disurvei menyatakan puas terhadap kinerja presiden, ada 23 persen yang menyatakan tidak puas," kata Djayadi dalam konferensi pers yang dipantau secara daring di akun youtube @LSI_Lembaga, Jumat, 19 April 2024.
Bansos jadi alasan kepuasan
Dia kemudian mengungkap alasan responden menyatakan puas dan tidak puas. Salah satunya terkait penerimaan bantuan sosial dari pemerintah atau bansos.
“Alasan puas itu masih sama dengan sebelumnya, yaitu pembangunan infrastruktur, kinerja secara umum sudah bagus dan bantuan terhadap rakyat kecil, termasuklah yang diperdebatkan di MK itu yaitu bansos," tuturnya.
Sementara alasan tidak puas, antara lain karena merasa tidak mendapatkan bantuan. Adapun beberapa alasan lainnya adalah soal harga kebutuhan pokok meningkat, kinerja buruk, politik dinasti, dan lain-lain.
Menurut Djayadi, tingkat kepuasan kepada Presiden Jokowi seusai pemilu relatif stabil. Meskipun, kata dia, kepuasan kepada Jokowi sempat menurun pada akhir Januari lalu.
"Kalau kita lihat trennya, seperti yang saya bilang, tren tingkat kepuasan kepada presiden dari Januari 2024 itu menurun ke angka 75 persen di akhir Januari, lalu sampai sekarang angkanya stabil di kisaran 75-76 persen, tidak ada peningkatan, tidak ada penurunan,” kata dia. “Ini saya kira sejalan dengan penilaian terhadap kondisi ekonomi maupun kondisi hukum yang terlihat tidak mengalami perbaikan yang signifikan.”
Survei LSI ini digelar pada 7-9 April 2024. Target populasi survei ini adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon. Pengambilan data menggunakan metode wawancara melalui telepon.
Adapun pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD). RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak. Dengan teknik RDD, sampel sebanyak 1.213 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening. Margin of error survei diperkirakan kurang lebih 2,9 persen.
YOHANES MAHARSO
Pilihan Editor: Survei LSI Sebut Mayoritas Pemilih Percaya Putusan KPU soal Hasil Pemilu 2024