Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Istana Negara merespons soal video viral di media sosial X, yang memperlihatkan rekaman momen ambulans berhenti menunggu iring-iringan mobil Presiden Joko Widodo alias Jokowi ketika melintas di depan RSUD Dr. Munjani Sampit, Kalimantan Tengah. Kejadian itu terjadi pada Rabu, 26 Juni 2024 ketika Jokowi sedang melakukan kunjungan kerja di Sampit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Deputi Protokol Pers dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana menyampaikan permohonan maaf Istana perihal insiden tersebut. Ia mengatakan, bahwa Istana akan terus mengingatkan kepada jajaran pengamanan Presiden Jokowi perihal standar operasional prosedur atau SOP di jalan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Kami memohon maaf kepada keluarga dan masyarakat atas kejadian tersebut dan akan selalu mengingatkan kembali kepada semua jajaran pengamanan," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis, 27 Juni 2024.
Ia mengungkapkan, semestinya ambulans harus diprioritaskan aksesnya ketika di jalan, dibanding rombongan kendaraan kepresidenan. Hal itu sesuai dengan SOP yang berlaku, yaitu ambulans berhak mendapatkan prioritas utama jalan atau akses, dan tidak boleh dihambat.
Yusuf mengatakan, di luar kejadian ini kerapkali rangkaian kepresidenan menepi dan disalip oleh ambulans. "Karena memang itu adalah prioritas sesuai SOP kami," ucapnya.
Ia menjelaskan, SOP itu selalu disampaikan oleh tim Istana kepada jajaran pengamanan wilayah, agar bisa diterapkan selama kegiatan Presiden Jokowi di seluruh daerah di Indonesia.
Adapun video viral ambulans berhenti menunggu rombongan kendaraan kepresidenan itu diunggah oleh pemilik akun media sosial X, @NinzExe07.
Video itu tampak diambil dari dalam ambulans. Dalam rekaman amatir itu, tampak seorang pasien sedang terbaring sakit di dalam ambulans, didampingi pihak keluarga.
"Bismillah. Nasib di negeri Konoha, astaghfirullah. Pasien dibawa pakai ambulans, disuruh matikan sirenenya dan minggir dulu hanya demi rombongan @jokowi lewat. Kalau pasien itu meninggal gimana dong," tulis pemilik akun, dikutip Kamis, 27 Juni 2024.