Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Talqin semacam itu adalah tradisi tarekat tradisional yang merupakan fenomena pedesaan. Namun, pemandangan seperti itulah yang terjadi di sela-sela acara kajian keagamaan bertema "Thoriqot-thoriqot Muktabaroh: Ajaran dan Amalan" yang diselenggarakan Indonesian Islamic Media Network (IIMaN) di Jakarta, Sabtu pekan lalu. Berlangsung hingga akhir Mei mendatang, kajian itu menyedot sekitar 100 orang peminat tarekat. Bukan jumlahnya yang penting, melainkan ini: kebanyakan dari mereka adalah pengusaha berkocek tebal, intelektual, atau direktur perusahaan swasta.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo