Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Abdul Haris meninjau pelaksanaan ujian tulis berbasis komputer dalam seleksi nasional berbasis tes atau UTBK SNBT 2024 di kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) pada Sabtu, 4 Mei 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dalam kunjungannya, Abdul Haris menyambangi Laboratorium Digital Education Service serta Laboratorium Manajemen Risiko dan Analitika Data Akturia yang berada di Gedung Menara Sains atau Tower 1 ITS. Haris mengatakan, secara keseluruhan kesiapan dan ketersediaan fasilitas di ITS telah cukup mumpuni. “Bahkan dapat dikategorikan sangat baik,” tuturnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Salah satu aspek yang disoroti Haris dalam pemantauan ini adalah fasilitas bagi peserta penyandang disabilitas atau difabel. Meskipun tidak ada calon peserta difabel yang mendaftar di ITS, menurut Haris, fasilitas yang tersedia di pusat UTBK ini sudah cukup lengkap dan siap digunakan. Adapun fasilitas tersebut terdiri dari jalur kursi roda, lift, tanda penunjuk jalan dengan huruf braille, hingga pemandu di lantai dasar.
Secara teknis dan pengawasan, Guru Besar bidang Ilmu Geofisika Universitas Indonesia ini menyoroti kesigapan ITS dalam menyiapkan berbagai upaya dan aksi preventif guna mengatasi berbagai hal yang tidak diinginkan. Haris menilai langkah ini merupakan hal yang penting dan mendasar untuk menjamin keberlangsungan UTBK agar terlepas dari segala bentuk kecurangan dan gangguan.
Dalam kesempatan yang sama, Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Ditjen Diktiristek Tjitjik Srie Tjahjandarie yang turut mendampingi memberikan apresiasi bagi ITS yang terus berbenah setiap tahunnya. Tjitjik menilai bahwa integrasi ITS, panitia pusat Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB), maupun perguruan tinggi pelaksana UTBK lainnya telah diimplementasikan dengan baik dan terus menunjukkan tren positif.
Ke depan, Tjitjik berharap, sebagai perguruan tinggi pelaksana UTBK, ITS dapat terus meningkatkan kualitasnya dari berbagai aspek. ITS yang tahun ini menampung 9.936 peserta UTBK. “Agar semakin banyak calon mahasiswa yang berkesempatan mengikuti seleksi masuk perguruan tinggi,” tutur Tjitjik.
Rektor ITS Bambang Pramujati mengungkapkan, ITS telah melakukan berbagai upaya untuk mengoptimalkan kualitasnya dalam penyelenggaraan UTBK. Terkait kapasitas, Bambang menyampaikan, ITS sudah memiliki proyeksi yang jelas dan terukur untuk menambahkan fasilitas termasuk ruangan, internet, dan komputer.
Ke depan, mantan Wakil Rektor IV ITS tersebut mengatakan, ITS akan terus berbenah dan menyempurnakan sistem, teknis, dan semua aspek yang ada. “Agar ITS siap menyambut calon pemimpin terbaik bangsa,” ujar Bambang.