INILAH kabar gembira buat para pembaca. Pada TEMPO nomor ini kami menyertakan suplemen setebal 32 halaman, yang kami beri nama Refleksi. Bonus bacaan tambahan ini merupakan kumpulan tulisan-tulisan serius. Pada edisi pertama ini. kami menyajikan lima topik tulisan, semuanya ditulis oleh Ph.D., mulai dari prediksi ekonomi 1987, sejarah keterlibatan raja dan penguasa di Asia Tenggara kuno di dunia bisnis, sampai soal trend dalam film-film Amerika. Janji kami di awal 1987 pada Anda, suplemen TEMO akan terbit tiap tiga bulan sekali, rupanya, belum bisa kami tepati. Untuk tahun ini, Refleksi baru bisa muncul tiga edisi--penerbitan benkutnya kaml rencanakan pada Agustus dan Desember. Melesetnya janji kami pada Anda disebabkan berbagai hal, terutama dalam penyediaan naskah. Ternyata, tak gampang mendapatkan naskah yang layak Refleksi -- ini mungkin juga karena penulis yang kami minta belum memperoleh gambaran yang pas mengenai keinginan kami. Refleksi, sebagaimana telah kami singgung di awal tahun, dimaksudkan sebagai tempat untuk menyajikan tulisan-tulisan serius, seperti dalam jurnal, tapi tidak sarat rumus-rumus, yang belum tentu semua pembaca paham kegunaan dan cara memakainya. Selain itu, juga sedikit mungkin catatan kaki agar konsentrasi pembaca tak terganggu melihat rujukan yang dipakai. Anda berminat menyumbangkan tulisan? Kami menantikannya dengan terbuka. Syaratnya, yang utama, Anda menguasai betul bidang yang Anda tulis, dan bersedia diedit. Atau, kalau Anda menyimpan dokumen-dokumen lama yang ada relevansinya dengan keadaan sekarang, dan belum pernah dipublikasikan, silakan kirim kepada kami. Tentang ketentuan lainnya silakan baca penjelasan di halaman pengasuh Refleksi halaman 2. Mengapa kami menerbitkan Refleksi? Banyak hal yang perlu diketahui pembaca, tapi karena keterbatasan ruangan, atau hal itu tak lolos kategori berita layak TEMPO, maka ia hanya menjadi milik segelintir orang saja. Dengan Refleksi, kami memilihkan tulisan-tulisan yang bermanfaat, enak dibaca, dan perlu buat pembaca sekalian. Refleksi tidak membebani Anda tambahan biaya-meminjam istilah dunia iklan: beli 1 dapat 2. Sekalipun Refleksi merupakan lembaran ekstra, tak berarti pengelolaannya kami sepelekan. Karena itu, kami tunjuk dua orang Redaktur Senior, Herry Komar dan Syu'bah Asa, dan seorang Redaktur Tamu, A. Dahana, sebagai penanggung jawab terbitnya Refleksi. Refleksi bukan sebuah karya yang sempurna, memang. Karena itu, kami siap dikritik.