Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
WALAUPUN puncak krisis ekonomi sudah terlewati, realitas menunjukkan bahwa mayoritas sektor riil belum berputar optimal. Terlepas dari faktor politik, depresiasi rupiah terhadap dolar Amerika yang mencapai 300 persen dari kurs normal sebelumnya turut menyusutkan ”daya beli” modal kerja, paling tidak, sebesar persentase tersebut. Dampak ini lebih dirasakan bagi perusahaan dengan bahan baku berbasis impor yang berutang dalam dolar AS dengan pangsa pasar di dalam negeri.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo