Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Theodore Friend, sejarawan dan peneliti senior pada Foreign Policy Research Institute di Philadelphia, Amerika Serikat, mengaku menulis buku berjudul Indonesia Destinies ini karena tak ada buku sejarah tentang Indonesia yang diterbitkan dalam bahasa Inggris. Versi hardcover buku yang diluncurkan akhir Mei lalu ini mulai dijual sejak akhir Juni lalu. Dalam menyusun buku setebal 544 halaman ini, Friend menemui banyak saksi sehingga banyak catatan pendek warna-warni tentang mereka. Buku ini merupakan narasi tentang Indonesia selama setengah abad terakhir, dimulai dari kelahiran Sukarno pada 1901 hingga penyelidikan peristiwa bom Bali pada 12 Oktober 2002. Friend, yang pernah tinggal di Indonesia sejak 1967, berusaha melakukan survei sosok pemimpin yang cocok untuk Indonesia. Dalam sambutan dan prolog buku ini, Friend menawarkan sosok harapannya untuk masa depan, yakni Nurcholish Madjid. Menurut Friend, Nurcholish adalah seorang yang optimistis, tapi tidak untuk periode pendek.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo