Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
GERAKAN antivaksin mulai merebak di Indonesia pada pertengahan 2017. Belakangan, mereka dituding sebagai penyebab maraknya berbagai penyakit, termasuk difteri, yang menderas sejak bulan lalu. Di seluruh dunia, perjuangan meningkatkan imunisasi- kekebalan tubuh dari penyakit, umumnya melalui vaksinasi- sepertinya tak akan usai.
1,5 juta anak meninggal tiap tahun karena penyakit yang bisa dicegah dengan vaksinasi
86% cakupan vaksinasi di seluruh dunia
55% tingkat vaksinasi di Nigeria pada 2015, terendah
5 vaksin dasar untuk bayi, seperti polio, hepatitis B, dan campak
19,5 juta bayi di seluruh dunia tak mendapat vaksinasi dasar lengkap pada 2016
60% di antaranya ada di 10 negara, seperti Angola, Ethiopia, dan Indonesia
1 : 1 juta, tingkat risiko alergi serius akibat vaksinasi
indonesia Cakupan 2015
2015: 86,5%
2014: 86,9%
2013: 89,9%
2012: 86,8%
2011: 93,3%
292 kabupaten/kota atau 56,8% mencapai jangkauan imunisasi 80% pada 2015
93% cakupan vaksinasi campak pada 2016, di atas target Badan Kesehatan Dunia (WHO) sebesar 90%
Varian Vaksinasi 2016
Difteri, tetanus, dan pertusis (DTP3)
90% cakupannya di 130 negara
29 negara, seperti Belgia dan Cina, cakupannya mencapai 99%
116,5 juta bayi menerima vaksin DTP3 pada 2016
Campak
164 negara rutin menggunakan vaksin campak
85% anak usia kurang dari dua tahun sudah divaksin
22 tahun, waktu yang dibutuhkan untuk membebaskan kawasan Amerika dari campak
90 ribu orang meninggal karena campak pada 2016
Meningitis dan pneumonia
70% cakupannya untuk seluruh penduduk dunia
191 negara menggunakan vaksin Haemophilus influenzae tipe b (Hib)
Hepatitis B
84% cakupan global
186 negara menggunakan vaksin hepatitis B
Polio
85% bayi di dunia divaksin
3 negara masih endemis polio: Afganistan, Nigeria, dan Pakistan
Sumber: Center For Disease Control And Prevention, Cnn, Kementerian Kesehatan, World Atlas, Who, Unicef
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo